Korban Tidur Lelap, Dapur Terbakar

Diduga, kebakaran dipicu api karena korsleting Listrik pada bangunan. Kebakaran dengan cepat menghanguskan bangunan yang beratap genteng dan berdinding gedek bambu itu.

Saksi pertama kebakaran, Ni Nyoman Astini, 49, dari Banjar Gulinten. Dia langsung bergegas memberitahukan musibah itu kepada korban. Ternyata saat itu korban masih tidur lelap. Korban pun dibangunkan agar selamat dari kobaran api. Jarak antara dapur dengan tempat tidur memang terpisah.

Disusul saksi Ni Komang Sumani,22, dating ke Lokasi. Dia kemudian memberitahukan kepada warga setempat agar memberikan pertolongan memadamkan api secara manual.

Korban I Made Giri Antara menerangkan kebakaran itu mengakibatkan dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Barang terbakar yakni sebuah kompor gas, beras 30 kilogram, aneka peralatan dapur, dan bangunan dapur. “Saat kejadian saya tidur, dibangunkan Ni Nyoman Astini,” kata Giri Antara.

Kelian Banjar Gulinten I Nyoman Suandana melaporkan kasus itu, Selasa (16/7), ke Perbekel Bunutan I Made Suparwata, sehingga datang ke Lokasi bersma-sama. Hadir pula ke lokasi, anggota Bhabinkamtibmas Desa Bunutan Aiptu I Nyoman Sujana, anggota Babinsa Desa Bunutan Sertu I Ketut Arsana dan warga masyarakat.

Perbekel  Bunutan I Made Suparwata membenarkan dapat laporan terjadi kebakaran dapur di Banjar Gulinten. “Kejadiannya malam hari, disebabkan korsleting listrik,” kata Suparwata.

Kata Suparwata, warga setempat berupaya memberikan pertolongan, sehingga dampak kebakaran tidak menjalar ke bangunan sekitarnya. Kejadiannya tengah malam dan tiupan angin pantai cukup kencang hingga mempercepat kobaran api. Warga kesulitan dalam persediaan air untuk memadamkan kobaran api.

Petugas juga kesulitan memberikan pertolongankarena kendala akses menuju lokasi kejadian.7k16