Tinggalkan Perpeloncoan, SMAN 12 Denpasar Hadirkan MPLS Penuh Kegembiraan
DENPASAR, NusaBali - SMAN 12 Denpasar yang baru dibuka pada tahun lalu telah mengadakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk siswa baru tahun ajaran 2024/2025. Tanpa perpeloncoan, MPLS dilaksanakan dengan penuh kegembiraan tanpa kekerasan.
Pelaksanaan MPLS untuk 85 siswa baru di sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Nomor 603, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat ini dimulai sejak Senin (15/7).
Menurut Kepala Sekolah SMAN 12 Denpasar I Putu Eka Yasdika SPd, MPd, pelaksanaan MPLS di sekolah yang dipimpinnya ini sudah meninggalkan sistem perpeloncoan. Dia menegaskan, saat ini dalam MPLS pihaknya lebih mengedepankan edukasi yang penuh dengan kegembiraan.
“Materinya secara umum pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan guru-guru, pegawai, pengenalan Kurikulum Merdeka. Kalau dari segi materi, ada tertib berlalu lintas, kemudian juga ada pencegahan kekerasan,” ujarnya di sela kegiatan MPLS, Selasa (16/7).
Untuk edukasi tertib berlalu lintas, materi diberikan oleh personel dari Polsek Denpasar Barat. Kemudian, untuk hari kedua juga ada presentasi poster anti kekerasan. “Siswa membuat poster, kemudian mempresentasikan poster anti kekerasan yang dibuat. Karena di hari pertama MPLS, kita sudah melakukan deklarasi anti perundungan dan kekerasan di sekolah, dengan tanda cap 5 jari,” kata Yasdika.
MPLS juga diisi dengan demonstrasi ekstrakurikuler, seperti panahan, ekstra Sispala dengan demonstrasi turun dari lantai 3 dengan tali, kemudian ada juga demonstrasi teater.
Melalui kegiatan MPLS ini, Yasdika berharap siswa bisa mengenal lingkungan sekolahnya, guru maupun sesama siswa sebelum dimulainya pembelajaran. Karena sifatnya adalah fun, happy penuh makna, dan kegembiraan, pihaknya juga menekankan agar tidak ada kekerasan pada MPLS ini. “Mengikuti MPLS ini, tidak ada kekerasan, namun dengan penuh kegembiraan,” tegas Yasdika.
SMAN 12 Denpasar yang tergolong sekolah baru, dari segi fasilitas memang masih minim. Untuk itu, pihaknya berharap agar pembangunan bisa terus berlanjut. Apalagi pada bulan Juli ini akan ada pembangunan gedung kedua.
Dengan kedatangan siswa baru tahun ajaran ini, SMAN 12 Denpasar kini memiliki total sebanyak 141 siswa. Tahun lalu, yang merupakan tahun pertama menerima siswa, SMA termuda di Bali ini mendapatkan 56 siswa.
Sedangkan untuk jumlah guru total ada sebanyak 19 orang dengan rincian guru PNS 1 orang, guru PPPK ada 15 orang, dan ditambah 3 orang guru honorer.
Yasdika mengemukakan, meski merupakan sekolah baru, namun untuk prestasi tidak perlu diragukan. Sejumlah prestasi telah sukses diraih sejak awal berdirinya sekolah ini. Walaupun jumlah siswa masih minim, pihaknya yakin dengan perhatian dan pendampingan yang serius, optimistis anak didik di sekolah ini bisa bersaing.
“Terbaru, siswa kami memperoleh juara satu lomba vlog Museum Bali 2024. Kemudian bulan Juni meraih juara III umum dalam Gebyar Nasional Essay Siswa dan Mahasiswa yang digelar oleh Universitas Mataram. Lomba cerdas cermat juga meraih juara I yang digelar Himpunan Mahasiswa Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Bali Internasional. Kemudian terakhir ada juara I, II, dan III untuk bidang fotografi,” tutur Yasdika. 7 a
Komentar