Pelaku Usaha Mikro Dibantu Subsidi Bunga
Pemkab Badung Launching Program ‘Sidi Kumbara’
Pelaku usaha mikro berkesempatan mendapatkan pinjaman modal melalui BPD Bali, dengan plafon pinjaman maksimal Rp 25 juta.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya membantu mempermudah pelaku usaha mikro mendapatkan akses permodalan, pemerintah Kabupaten Badung akan memberikan subsidi bunga kepada pelaku usaha mikro, dengan plafon pinjaman maksimal Rp 25 juta. Program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara) resmi dilaunching pada Selasa (16/7) lalu.
Dengan Program Sidi Kumara ini, pelaku usaha mikro berkesempatan mendapatkan pinjaman modal melalui BPD Bali, dengan tahap awal ini plafonnya pinjaman maksimal Rp 25 juta. Dari plafon pinjaman tersebut, Pemkab Badung akan memberikan subsidi melalui APBD. Ada empat biaya yang akan disubsidi oleh Pemkab Badung, yakni biaya administrasi, biaya profesi, biaya asuransi penjaminan, dan biaya bunga.
Dengan demikian, pelaku usaha mikro yang memanfaatkan program Sidi Kumbara ini tidak perlu membayar bunga pinjaman. Masyarakat tinggal pinjam dan hanya mengembalikan pokoknya saja. Sedangkan bunga itu dibebankan dari APBD. Tujuan launching program Sidi Kumbara ini diharapkan bisa memantik masyarakat untuk berkiprah melakukan kemandirian ekonomi melalui UMKM.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, mengatakan peluncuran program Sidi Kumbaraini merupakan wujud komitmen pemerintah Kabupaten Badung untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, yang lebih progresif untuk pemberdayaan pelaku usaha mikro, dalam rangka untuk mendorong tumbuh kembangnya usaha mikro di Kabupaten Badung.
“Kita ingin mendorong dan wujudkan bagaimana kemandirian masyarakat dari sisi ekonominya. Kemandirian itu bisa terwujud apabila mereka sudah bisa menemukan usahanya sendiri. Oleh karena itu, kita bantu dari segi permodalan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan pelaku usaha kita memiliki daya tahan yang kuat dalam melaksanakan usahanya. Semoga dengan kebijakan Sidi Kumbara ini pertumbuhan ekonomi di Badung semakin berkembang dan meningkat, di satu sisi juga agar bisa menjaga inflasi itu secara stabil,” imbuh Wabup Suiasa.
Sementara itu, Dirut PT BPD Bali I Nyoman Sudharma, mengatakan BPD Bali memang fokus pada UMKM. “Seperti yang kami sampaikan, porsi UMKM kami sampai Juni sudah 50,6 persen dan kita terus akan tingkatkan, karena ini merupakan barometer daripada keberhasilan kita untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“BPD Bali sebagai pemegang sahamnya (salah satunya) adalah Pemkab Badung, tentu dari modal yang disetor ini kita bisa putar kembali dalam rangka untuk penyaluran kredit,” imbuh Sudharma sembari berharap program Sidi Kumbara bisa ditingkatkan kembali subsidi bunganya. 7 ind
Komentar