Masyarakat Keluhkan Bau Tak Sedap, Loloan Pantai Petitenget Dinormalisasi
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung melakukan normalisasi aliran loloan di Pantai Petitenget, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara.
Normalisasi dilakukan dalam upaya menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menciup bau tak sedap dari loloan tersebut.
Bau tak sedap yang timbul disinyalir akibat limbah dari sejumlah tempat usaha. Limbah yang dibuang ke aliran sungai akhirnya bermuara di loloan Pantai Petitenget.
Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Limbang B3 Dinas LHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem, membenarkan adanya keluhan masyarakat akibat bau tak sedap yang muncul dari genangan pada loloan tersebut. “Kami menindaklanjuti keluhan masyarakat, tetang bau tak sedap yang muncul dari genangan air di loloan,” ujarnya, Kamis (18/7).
Birokrat yang akrab disapa Gung Dalem itu mengungkapkan, pihaknya mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan normalisasi aliran Loloan Petitenget. Dengan menggunakan alat berat, pihaknya melakukan pengerukan loloan, sehingga aliran air tidak tergenang dan langsung menuju laut.
Gung Dalem melanjutkan, bau tak sedap yang dikeluhkan masyarakat disinyalir akibat limbah dari sejumlah tempat usaha yang dibuang ke aliran sungai yang bermuara di loloan. Terhadap permasalahan ini, lanjutnya, Dinas LHK Badung mengimbau keras kepada sejumlah tempat usaha agar tak membuang limbah langsung ke sungai. “Kami mengimbau pengusaha mengolah limbahnya sebelum dibuang ke aliran sungai supaya tidak mencemari sungai,” tegasnya. 7 ind
1
Komentar