nusabali

Helikopter Jatuh di Tebing Pantai Suluban, Diduga Terlilit Tali Layang-Layang

  • www.nusabali.com-helikopter-jatuh-di-tebing-pantai-suluban-diduga-terlilit-tali-layang-layang

MANGUPURA, NusaBali.com - Sebuah insiden helikopter terjatuh di tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali,  pada Jumat (19/7/2024) siang. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan helikopter berwarna putih telah terbalik di dekat tebing dengan baling-baling yang terlilit tali.

Dalam video tersebut, terdengar jelas suara teriakan seorang penumpang perempuan yang meminta pertolongan untuk suaminya, yang diduga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, membenarkan kejadian ini. Meski demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Evakuasi dan penanganan lebih lanjut segera dilakukan oleh tim penyelamat dan pihak berwenang setempat. 

“Iya, ada helikopter jatuh di wilayah kami, tetapi korban semua selamat dan dari warga sekitar tidak ada korban," ujar Sumerta dihubungi Jumat (19/7) sore.

Senada dengan hal tersebut, Kadek Alit Juwita, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Kuta Selatan menerangkan jika sebuah helikopter mengalami kecelakaan dan jatuh di lahan warga di Desa Pecatu, Kuta Selatan, pada pukul 15.00 Wita.

Menurut informasi, helikopter tersebut sedang digunakan oleh investor yang ingin melihat lahan di sekitar wilayah Pecatu. Namun, belum jelas penyebab pasti jatuhnya helikopter ini. Beberapa dugaan menyebutkan bahwa helikopter mungkin terbang terlalu rendah atau terlilit tali layangan. 

Meskipun begitu, kabar baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Penumpang dan pilot mengalami luka-luka, namun warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama sebelum tim penyelamat datang. Warga sekitar menunjukkan respons cepat dengan menolong para korban yang terluka. 

“Kabarnya investor ingin melihat lahan dan jatuh di lahan warga. Belum tahu karena apa, apakah terbang rendah atau terlilit tali layangan. Tidak ada korban jiwa, korban terluka termasuk pilot dan warga sudah menolong,” jelasnya.

Dari data Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV yang dihimpun NusaBali, Penerbangan singkat ini, yang dijadwalkan berangkat dari GWK 06.32Z dan tiba di Uluwatu 06.36Z, mengalami keadaan darurat sehingga harus melakukan pendaratan darurat. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, mengonfirmasi insiden tersebut. 

“Helikopter Bell505 dengan ID PKWSP melakukan pendaratan darurat dalam penerbangan dari GWK menuju Uluwatu. Seluruh penumpang selamat dan telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Helikopter tersebut mengangkut lima orang, terdiri dari satu pilot dan empat penumpang. Meskipun pendaratan darurat menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh penumpang dan pilot dilaporkan selamat dan segera mendapatkan perawatan medis. Agustinus menjelaskan bahwa penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam tahap investigasi. 

“Penyebabnya saya belum tahu secara pasti, karena terus terang saya sedang tidak di Bali dan nanti sore baru kembali. Tim dari Otban baru ke lokasi hari ini,” jelasnya. 

Berdasarkan gambar yang beredar, diduga helikopter terkena tali layang-layang, namun hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Sebelumnya, pihak otoritas telah mengadakan coffee morning dengan tema ‘Keselamatan Penerbangan’ mengenai bahaya layang-layang pada Kamis (18/7) lalu di Ruang Serba Guna Lantai 1 Kantor Otban Wilayah IV.

Komentar