Gubernur Merasa Tak Dianggap Jadi Pemimpin di Bali
Riak-riak hubungan tidak harmonis antara Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan Bupati dari PDIP, masih saja terjadi.
Sebab, pemerintahan di daerah tidak melibatkan pemimpinanya di Bali. "Ya, dari sisi etika jadi lucu," ujar Gubernur yang mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN berpangkat Komisaris Jenderal Polisi (Purn) ini.
Sementara, Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, mengatakan memang tidak ada undangan untuk Gubernur saat pembukaan Bulfest V 2017 dan Buleleng Endek Carnaval. "Memang nggak ada undangan untuk Gubernur saat itu," katanya.
Sekadar dicatat, saat acara Buleleng Endek Carnaval, sejumlah pejabat di Bali diundang. Mereka, antara lain, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama (yang Sekretaris Deperda PDIP Bali), Bupati Badung Nyoman Giri Prasta (yang Ketua DPC PDIP Badung), hingga perwakilan Bupati/Walikota se-Bali. Bahkan, Presiden RI ke-5 Megawati yang notabene Ketua Umum DPP PDIP juga diundang.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan dirinya sakit sejak dua pekan terakhir. "Saya sakit sejak dua minggu lalu. Setahu saya, dalam empat penyelenggaraan Bulfest sebelumnya, (Gubernur) kita undang terus. Tapi, beliau tidak pernah hadir. Kalau yang sekarang ini, saya cek dulu," tangkis Agus Suradnyana saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin. *nat
1
2
Komentar