Sukrawan dan Dokter Caput Olahraga Bersama, Muncul Spekulasi Paket Pilkada Buleleng
SINGARAJA, NusaBali.com - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Buleleng dari Partai Demokrat, Dewa Nyoman Sukrawan, dan Bacabup dari PDI Perjuangan, dr Ketut Putra Sedana (Dokter Caput), terlihat berolahraga bersama di Taman Kota Singaraja pada Sabtu (20/7/2024) pagi. Momen kebersamaan ini memicu spekulasi bahwa keduanya mungkin akan berpasangan sebagai Bacabup dan Bacawabup Buleleng pada Pilkada 2024.
Sukrawan dan dr Caput tampak berkeliling Taman Kota Singaraja beberapa putaran sambil berjalan cepat dan berbincang. Mereka juga sempat duduk bersama, terlibat dalam perbincangan yang cukup serius.
Ditemui usai berolahraga, Sukrawan tidak menampik kemungkinan untuk berpasangan dengan dr Caput di Pilkada Buleleng. Namun, ia menegaskan bahwa saat ini masing-masing partai politik masih dalam proses menentukan arah dukungan dan paket yang akan diusung.
“Pembicaraan tadi sudah seperti saudara. Jadi tentu masalah Buleleng dan pribadi yang dibincangkan bersama. Intinya kami walaupun beda tempat (partai), tetapi pikiran kami sama,” ucap politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Sukrawan mengungkapkan bahwa kedekatannya dengan dr Caput sudah terjalin sejak lama, saat ia masih bergabung dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, dr Caput adalah sosok yang penuh dengan gagasan pemikiran dan aktivitas sosial yang bagus, sehingga menjadi modal yang sangat baik untuk membangun Buleleng bersama.
Dewa Nyoman Sukrawan dan Dokter Caput memberi kode berpasangan di Pilkada Buleleng.
Melihat peta politik terkini, mantan Ketua DPRD Buleleng ini menyebut bahwa di Pilkada Buleleng berpeluang ada tiga pasangan calon yang akan memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Demokrat, yang meraih tiga kursi di DPRD Buleleng, sudah menyiapkan strategi dan ancang-ancang.
Terlebih, setelah Bacabup Golkar I Nyoman Sugawa Korry melamar I Made Sundayana sebagai Bacawabup beberapa hari lalu. Demokrat, yang menyatakan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), membuat peluang Sukrawan untuk diusung semakin ketat. Kondisi ini mendorong Demokrat untuk menggencarkan komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi, baik di internal maupun eksternal KIM.
Sementara itu, dr Caput mengaku pertemuannya dengan Sukrawan saat berolahraga adalah bentuk silaturahmi politik yang tidak disengaja. Mengenai peluang berpasangan dengan Sukrawan, Caput yang juga akademisi ini mengaku selalu memegang prinsip seperti air mengalir, meskipun saat ini ia masih mengikuti mekanisme pencalonan di PDI Perjuangan.
“Ini silaturahmi politik dan supaya tidak fanatik dengan satu warna. Sedangkan yang kita hadapi masalah Buleleng. Dengan kebersamaan, kita bisa mewujudkan pembangunan Buleleng. Kami beda warna, itu hak politik. Tapi pribadi sebagai sahabat, tidak ada yang bisa memisahkan,” kata dokter spesialis kandungan ini.
Caput, yang telah mendaftarkan diri sebagai Bacabup Buleleng di internal PDI Perjuangan, mengaku masih optimis mendapatkan peluang rekomendasi meskipun pesaing di PDI Perjuangan cukup berat.
“Calon di PDI Perjuangan memang banyak, tetapi semua masih punya peluang. Saya tidak pernah toleh kanan dan kiri, tetapi tetap berjalan lurus. Karena perjalanan kita sudah ada yang menilai,” imbuh Caput. *k23
Komentar