nusabali

Mobil Truk Hantam Palinggih

Diduga Sopir Mengantuk, Kerugian Puluhan Juta

  • www.nusabali.com-mobil-truk-hantam-palinggih

Kasus sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak. Kecelakaan hanya menimbulkan kerugian material

TABANAN, NusaBali
Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Sabtu (20/7). Mobil truk yang dikendarai I Wayan Kopi,72 menghantam kendaraan Toyota Vios lalu menyapu palinggih milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta.

Peristiwa lakalantas melibatkan dua kendaraan tersebut berawal saat Truk Mitsubitshi dengan nomor polisi (Nopol) DK 8319 GY datang dari arah (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Saat tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara), mobil truk tiba-tiba hilang kendali, lalu meluncur menghantam mobil Toyota Vios dengan nomor polisi DK 1192 EI milik I Wayan Sumadana Antara,74 yang sedang parkir. Tidak selesai disitu, truk juga menabrak palinggih Indra Blaka milik warga. 

Informasi yang dihimpun NusaBali, kecelakaan yang terjadi Sabtu siang sekitar pukul 12.50 wita tersebut diduga karena sopir I Wayan Kopi, asal Banjar Beluangan, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini mengantuk. Beruntung kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian material saja. Sementara sopir truk selamat tanpa luka. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 30 juta akibat bagian Toyota Vios yang mengalami ringsek di bagian belakang akibat serudukan serta bagian palinggih rusak. 

Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Made Adi Sutapa menjelaskan kecelakaan terjadi karena sopir truk mengantuk. Saat truk datang dari arah Jembrana sopir tersebut diduga mengantuk sehingga truk tidak bisa dikendalikan kemudian mengarah ke kanan dan menabrak mobil yang  parkir lalu menabrak palinggih. 

“Kasus sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak. Kecelakaan hanya menimbulkan kerugian material, kendaraan juga sudah dievakuasi tidak ada di lapangan,” tandas AKP Adi Sutapa. des

Komentar