Jeruk Madu Lebih Manis, Lebih Mahal
Jeruk madu salah satu komoditas tanaman hortikultura, yang sedang digandrungi.
DENPASAR, NusaBali
Besaran buahnya tidak lebih besar dari ukuran jeruk biasa, seperti jeruk siam maupun varietas lainnya. Malah lebih kecil. Namun rasanya manis dari daging buahnya yang khas, menjadikan jeruk yang konon awalnya didatangkan dari negeri jiran Malaysia digandrungi. “Saya bawa dari Sulawesi dulu,” ungkap I Gusti Ngurah Alit, salah seorang petani jeruk asal Besakih Karangasem Jumat (11/8).
Awalnya, tanpa biji, namun setelah ditanam kemudian ada bijinya. “Karena dulu salah cangkok,”ujar Ngurah Alit. Ketika itu, beberapa tahun lalu, bibit jeruk madu ini dicangkokan dengan jeruk siam. Keinginannya agar jeruk cepat tumbuh. Jeruk madu cangkokan tumbuh. Hanya saja ada biji pada buahnya.
Namun demikian rasa manis jeruk madu yang khas dan legit, menjadikan jeruk madu tetap punya penggemar. Padahal harganya lebih mahal dari jeruk biasa. Per kilo jeruk madu dijual eceran Rp 15.000. “Saya biasa jualan di Denpasar, sekitar kantor Gubernur,” ungkap Ngurah Alit, yang juga anggota Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura Bali. Selain di pasaran umum, jeruk madu juga sudah masuk hotel, dan toko modern atau pasar swalayan. *k17
1
Komentar