Tekstil Merajai Komoditas Ekspor Bali
Nilainya untuk periode Januari-Juni tahun 2024 mencapai Rp 466, 8 miliar
DENPASAR, NusaBali
Tekstil dan produk tekstil ‘merajai’ ekspor Bali periode Januar-Juni tahun 2024. Total nilai ekspor tekstil dan produk tekstil dalam periode tersebut sebesar 28.796.841,50 dollar AS (Rp 466, 8 miliar). Nilai ekspor tersebut menjadikan tekstil dan produk tekstil sebagai komoditas yang teratas dari 10 besar komoditas ekspor Bali.
Di bawahnya adalah tuna, kerajinan kayu, perak, funiture, plastik dan kerajinan logam. Selanjutnya ikan hias hidup, kerajinan batu padas serta kerajinan anyaman.
“Ya, sesuai dengan data memang tekstil dan produk tekstil yang terbesar nilainya,” ujar Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, Ni Wayan Lestari, Minggu(21/7).
Kata dia sebagaimana ‘ranking’, komoditas ekspor Bali itu menggambarkan potensi ekspor dominan Bali, selama ini.
“Nilainya tentu tergantung permintaan buyer atau pasar di luar negeri,” terangnya.
Terlepas dari persoalan-persoalan global, diharapkan ekspor Bali terus meningkat, sehingga membuka lebih luas lagi peluang untuk meningkatkan kinerja perdagangan luar negeri.
“Tentunya berpengaruh positif terhadap perekonomian daerah dan masyarakat,” ujar Lestari.
Untuk diketahui 10 besar komoditas ekspor Bali setelah Tekstil dan Produk Tekstil serta Tuna, adalah Kerajinan Kayu, Kerajinan Perak, Kerajinan Funiture. Selanjutnya Plastik, Kerajinan Logam, Ikan Hias Hidup, Kerajinan Batu Padas dan Kerajinan Anyaman.
Sementara berdasar data Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, total nilai ekspor Bali periode Januari-Juni sebesar 127.866.688,40 dollar AS.Ekspor tersebut berasal dari 4 kelompok komoditas, yakni Industri, Kerajinan, Perkebunan dan Pertanian.
Untuk ekspor Komoditas Industri sebesar 35.304.433,49 atau 27,61 persen. Kemudian ekspor komoditas kerajinan 34.919.392,16 dollar AS atau 27,31 persen. 127.
Ekspor komoditas pertanian sebesar 54.929.180,59 dollar AS atau 42,96 persen. Kemudian ekspor komoditas perkebunan 215.117,80 dollar AS atau 0,17 persen. Dan ekspor lain-lain sebesar 2.498.544,36 atau 1,95 persen.
“Jadi itu untuk sementara gambaran ekspor kita di Bali,” ujarnya. Tentu kata Lestari, akan terjadi perubahan-perubahan ke depan. “Jelas sebagaimana tadi, nilai ekspor kita terus meningkat,” ujarnya. k17.
1
Komentar