Jadi Tuan Rumah Rembuk Utama dan Pameran KTNA Nasional, Tabanan Siapkan 270 Penginapan
Sebanyak 270-unit penginapan tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan Rembuk Utama dan Pameran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2024. Pelaksanaan bakal digelar 26–29 Juli 2024 di kawasan Objek Wisata Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 3.000-an orang.
Untuk itu, Pemkab Tabanan telah mempersiapkan 270-unit penginapan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menjadi tuan rumah KTNA.
Nantinya dalam pelaksanaan ini ada tujuh kegiatan yang bakal dilakukan peserta.
“Untuk tahun 2024 ini Tabanan memang jadi tuan rumah KTNA. Persiapan sudah siap. Karena nanti dalam pelaksanaanya ada tujuh kegiatan yang dilakukan,” kata Subagia, Senin (22/7).
Disebutkan adapun tujuh kegiatan yang dilaksanakan mulai dari pembukaan dan penutupan, rembuk utama KTNA nasional, pameran atau expo KTNA nasional. “Selanjutnya kegiatan studi banding sebagai salah satu kegiatan kunjungan peserta untuk melihat dan mempelajari keberhasilan daerah dalam memerintah dan mengembangkan kegiatan agrobisnis,” kata Subagia.
Adapun yang menjadi lokasi studi banding akan diarahkan pada demplot tanaman jagung di Kecamatan Kediri dan tanaman padi di Kecamatan Tabanan, sentra hortikultura di Kecamatan Baturiti berupa aneka sayuran, yang dilanjutkan dengan kunjungan objek ke wisata Danau Beratan, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Kemudian wilayah berikutnya adalah kawasan Jatiluwih dengan sistem subaknya dari sisi pengelolaan irigasi dan padi varietas lokal. Sedangkan untuk sentra perkebunan diarahkan ke Kecamatan Pupuan yang didominasi oleh perkebunan kopi, dan Sekretariat MPIG Kopi Robusta Pupuan.
“Sementara untuk peternakan akan diarahkan ke Kecamatan Penebel yang merupakan sentra peternakan khususnya ayam ras petelur dan ayam pedaging,” tegas Subagia.
Menurutnya selain studi banding, KTNA akan diisi dengan kegiatan widyawisata. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat keberhasilan pertanian, perikanan, dan kehutanan dan objek agrowisata. “Terakhir baru dilakukan pagelaran seni dan budaya serta lomba yang dikhususkan bagai KTNA tuan rumah atau lokal,” tandasnya. 7 des
Komentar