Suhu Dingin Perburuk Bulir Padi
BANGLI, NusaBali - Suhu udara mengalami penurunan di Bangli sejak beberapa waktu belakangan. Kondisi ini berimbas pada tanaman, terutama memperburuk kualitas bulir padi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, Senin (22/7).
Wayan Sarma mengatakan suhu udara yang lebih dingin di Bangli berpengaruh pada sejumlah tanaman, terutama tanaman padi. Tanaman padi yang memasuki proses pengisian buah menjadi bulir padi. "Bisa suhu terlalu ekstrem baik terlalu dingin atau terlalu panas jadi pengisian bulir padi jadi tidak optimal," ujarnya.
Selain padi, suhu terlalu dingin berdampak juga pada tamanan sayuran. Pertumbuhan sayuran menjadi lamban. Suhu dingin memicu serangan penyakit. Wayan Sarma mencontohkan serang panyakit pada tamanan cabai berupa pembusukan buah. "Pada suhu dingin kelembaban tinggi dan mempengaruhi pertumbuhan bakteri," jelas pejabat asal Kecamatan Tembuku, Bangli ini.
Lanjutnya, dalam kondisi saat ini tentu petani lebih ekstra dalam pemeliharaan tanaman. Melakukan pemupukan dengan normal dan berimbang. Tidak hanya itu, melakukan sanitasi kebun untuk menjaga kelembanan.
"Kami secara rutin melakukan sosialisasi kepada para petani. Masing-masing desa/kelurahan sudah ada petugas," kata Wayan Sarma. 7esa
1
Komentar