nusabali

Setelah ‘Paripurna’ Secara Nasional, Layanan RS Bali Mandara Kini Diakreditasi ACHS Internasional

Raih Peluang Pengembangan Layanan Medical Tourism di Bali

  • www.nusabali.com-setelah-paripurna-secara-nasional-layanan-rs-bali-mandara-kini-diakreditasi-achs-internasional

Tidak hanya melayani wisatawan asing, RS Bali Mandara juga diharapkan berkontribusi menekan warga lokal yang memilih mencari layanan kesehatan di luar negeri

DENPASAR, NusaBali 
Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, RS Bali Mandara, mengikuti akreditasi dari Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) International, pada 23-26 Juli 2024 ini. Akreditasi internasional penting bagi RS Bali Mandara dalam mengembangkan layanan medical tourism di Pulau Dewata. 

Selama empat hari, 4 orang asesor dari berbagai bidang, mulai kedokteran, keperawatan, dan farmasi akan menilai layanan yang diberikan rumah sakit yang baru berdiri 6 tahun ini. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam acara pembukaan akreditasi mengatakan, walaupun RS Bali Mandara secara nasional telah menyandang predikat tertinggi, yakni paripurna, akreditasi internasional penting bagi RS Bali Mandara untuk menatap peluang layanan kepada wisatawan asing. RS Bali Mandara, kata Dewa Indra, sebelumnya menargetkan paling lambat tahun 2025 sudah mendapatkan akreditasi internasional. 

“Pemprov Bali menuntut lebih karena RS Bali Mandara dari awal memang didedikasikan tidak hanya melayani masyarakat kita, tapi juga untuk wisatawan (asing), apalagi letaknya di Sanur,” ujar Sekda Dewa Indra. Meskipun, kata Dewa Indra, RS Bali Mandara saat ini hampir setiap hari melayani pasien warga negara asing (WNA), akreditasi internasional tetap diperlukan untuk memberikan kepercayaan kepada pasien WNA. 

Dengan akreditasi internasional maka akan mengangkat kelas RS Bali Mandara sekaligus akan memperluas layanan rumah sakit tidak hanya kepada masyarakat lokal tapi juga wisatawan mancanegara. “Ini akan memberikan keyakinan kepada masyarakat, wisatawan, untuk memilih layanan kesehatan di sini. Sebab kalau tidak terakreditasi internasional wisatawan agak ragu,” kata Dewa Indra. Lebih jauh, mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali ini melihat adanya peningkatan potensi pengembangan healthcare tourism (wisata kesehatan) di Bali seiring peningkatan jumlah wisatawan asing ke Bali. Menurut Dewa Indra secara kualitas wisman yang datang ke Bali juga mengalami peningkatan. Semakin banyak wisatawan yang melakukan perjalanan sambil menikmati layanan kesehatan. 

“Peluang ini harus kita tangkap, maka RS Bali Mandara harus mengangkat kelas dirinya,” tekannya. “Coba lihat, orang sekarang pergi ke negara lain untuk berwisata tidak hanya dalam rangka menikmati lingkungan dan budaya tapi juga untuk menikmati layanan kesehatan,” imbuhnya. Tidak hanya melayani wisatawan asing yang datang ke Bali, Dewa Indra juga berharap RS Bali Mandara ikut berkontribusi menekan warga lokal yang selama ini lebih memilih mencari layanan kesehatan di luar negeri. Sebagai daerah pariwisata hal itu menjadi potensi besar yang dimiliki Bali. 

Menurutnya, salah satu alasan WNI yang memilih pergi ke luar negeri untuk berobat adalah karena masih minimnya RS di Indonesia yang memiliki akreditasi internasional. “Ngapain jauh-jauh. Jadi ke Bali sambil melakukan perawatan kesehatan sambil berwisata,” tandas Dewa Indra. Sementara itu Direktur RS Bali Mandara, dr I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya MKes menyampaikan pihaknya telah melakukan persiapan akreditasi internasional ini sejak tahun lalu. Pertemuan dengan pihak ACHS Internasional diawali secara daring. 

“Pra akreditasi itu ada simulasi juga kita kerjakan di tahun ini di bulan Maret,” ungkap dr Ngurah Dharma Jaya. Dia menjelaskan, para asesor nantinya akan mengamati dan menilai kualitas layanan dan kesesuaian layanan dengan standar yang telah ditetapkan RS Bali Mandara. Standar layanan yang dimiliki RS Bali Mandara, ujarnya, sudah sesuai dengan standar internasional. Sementara sarana prasarana yang dimiliki juga telah diakui, apalagi dengan adanya layanan unggulan kanker yang dilengkapi fasilitas kedokteran nuklir. “Layanan unggulan kami kan kanker, itu jadi poin unggulan, karena kita kan akan menjual layanan kanker ini ke luar negeri,” tandas dr Ngurah Dharma Jaya. 7 a 

Komentar