Bupati Sanjaya Minta TPID Rutin Sidak

Intruksi itu dilakukan saat Bupati Sanjaya memimpin rapat High Level Meeting Pengendalian Inflasi melalui TPID Kabupaten Tabanan, di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana, Kantor Bupati Tabanan, Rabu (24/7). Seperti diketahui, Kabupaten Tabanan berhasil menurunkan inflasi menjadi 1,96 persen per bulan Juni 2024. Sebelumnya Tabanan menyandang inflasi tertinggi, 4,42 persen.

Bupati Sanjaya menegaskan untuk mempertahankan capaian inflansi terendah ini seluruh jajaran OPD harus terus bekerja keras. Kerja keras dimaksud yakni menjalankan kebijakan menjaga ketersediaan stok pangan, menjaga keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi pangan, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan semua pihak.

Bupati Sanjaya juga minta seluruh OPD untuk menjalankan sepuluh langkah dari kebijakan pogram kegiatan TPID secara konsisten. Diantaranya, menjaga ketersediaan stok pangan, dengan melakukan gerakan pangan murah dan operasi pasar, melaksanakan sidak, monitoring dan evaluasi, meningkatkan Kerjasama Antar Daerah (KAD). 

Selanjutnya melakukan gerakan menanam komoditas penyebab inflasi dan melakukan gerakan panen raya. Berikutnya, tegas Sanjaya, menjalankan kebijakan kebijakan daerah pengendalian dengan cara mencanangkan cadangan pangan pemerintah (CPP). Serta yang ke tujuh melakukan inovasi inpari kaya gizi, bibit padi yang memiliki 5 keunggulan. Ke delapan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi TPID dan TPIP, lalu penguatan UMKM, IKM dan yang terakhir adalah budgeting pengendalian inflasi. 

Menurut Bupati Sanjaya pentingnya memandang inflasi sebagai salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. "Karena dengan  inflasi yang tinggi dapat berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan dapat juga berdampak terhadap peningkatan kemiskian di daerah," tandasnya.7des