GWK Cultural Park Akan Gelar Merdeka Fest 2024
MANGUPURA, NusaBali- Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menggelar kegiatan Merdeka Fest 2024 pada 13-17 Agustus 2024.
Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari itu dikemas menjadi dua agenda, yakni ‘Merdeka Bermusik’ dan ‘Merdeka Berlari’ di dalam kawasan yang berlokasi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Direktur Operasional GWK Cultural Park Stefanus Yonathan Astayasa, menjelaskan dengan tema besar yang menggabungkan konser musik, lari, kuliner, budaya, dan lainnya, Merdeka Fest 2024 siap memeriahkan perayaan kemerdekaan dengan beragam acara menarik. Pada tiga hari pertama, mereka menargetkan kunjungan sebanyak 8.000 orang per hari, sementara dua hari terakhir yang merupakan puncak acara, mereka menargetkan 10.000 hingga 15.000 orang per hari.
“Venue yang dipakai di Tlatar Mandalaloka, kapasitasnya 15.000 orang. Jadi sudah teruji saat event DWP juga kita di sana lokasinya,” kata Stefanus ditemui di GWK Cultural Park, Kamis (25/7) sore.
Stefanus mengungkapkan, banyak artis nasional maupun lokal yang akan tampil dalam acara ini. Pada 13 Agustus 2024, acara akan dimeriahkan oleh musisi lokal seperti Lolot, Jangar, Arjuna Nakal, dan Roby Navicula. Kemudian, pada 14 Agustus 2024 akan diwarnai musik reggae dari Tony Q Rastafara, Fredy Kayaman, Berry Fun, Jumat Libur Sound System, Bali Reggeaneration, Joni Agung, Double T, dan Marapu. Sementara itu, pada 15 hingga 17 Agustus, panggung akan diisi oleh musisi lokal dan artis nasional seperti Hindia, Asteram Leeyonk Sinatra, Lyodra, Vierratale, The Adams, Slank, Juicy Luicy x Adrian, Superman is Dead, dan lainnya. Pada puncak Hari Kemerdekaan 17 Agustus, ‘Merdeka Berlari’ akan digelar dengan rute penuh di dalam kawasan GWK. “Kami menargetkan sebanyak 2.500 pelari untuk berpartisipasi dalam acara tersebut,” kata Stefanus.
Konsep besar ini, kata Stefanus, baru pertama kali diadakan dan akan menggunakan dua panggung, sambil melihat perkembangan penjualan tiket nantinya. Stefanus menambahkan bahwa antisipasi kemacetan telah disiapkan, dengan pengalaman sebelumnya saat acara countdown yang dihadiri 30.000 orang.
“Kali ini dengan undangan 15.000 orang, kami sudah memiliki skenario yang sama dan mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan,” tegas Stefanus.
Disinggung soal target kunjungan yang mencapai 15.000 orang, setidaknya saat ini pihaknya telah menjual hampir 50 persen tiket, dengan tren pembelian tiket akan meningkat pada dua minggu terakhir menjelang acara.
Selain itu, GWK Cultural Park juga menggandeng UMKM untuk menampilkan kuliner, fesyen, dan lainnya, guna mendukung partisipasi mereka. Stefanus berharap banyak orang datang ke GWK dan menikmati suguhan yang telah dikonsepkan sebagai pesta rakyat, menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan meriah.
“Kami berharap banyak orang mendatangi GWK dan menikmati suguhan yang kami konsepkan sebagai pesta rakyat ini. Kami ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan meriah,” harap Stefanus. 7 ol3
Komentar