Teater Keliling Pentaskan ‘Sang Saka’
Sebuah garapan teater yang sangat apik dari Teater Keliling yang bermarkas di Jakarta Selatan, Kamis (10/8) malam, dipertontonkan dalam panggung Puri Seni Sasana Budaya Buleleng.
Khawatirkan Memudarnya Nasionalisme
SINGARAJA, NusaBali
Karya yang disutradarai oleh Rudolf Puspa tersebut megisahkan tentang Sang Saka merah putih yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Dalam tur kelilingnya di Indoensia, sejak setahun terakhir menyuguhkan karya yang berbau nasionalisme. Rudolf Puspa yang ditemui usai pementasannya mengatakan bahwa karya yang dibawakan oleh teaternya merupakan salah satu kecamasan memudarnya nasionalisme yang ditemuinya di seluruh bagian Indonesia saat berkeliling sejak tahun 1974 silam.
Hal tersebut pun banyak ia temui di daerah-daerah yang menjadi tujuan pementasannya. Hingga pada tahun 2003 lalu sebuah karya dengan naskah nasionalisme pertama berjudul ‘Jas Merah’ diluncurkan. Dalam judul tersebut pun ia kembali membuat sejumlah sekuel. Sekuel pertama mengisahkan tentang pahlawan ‘Gajah Mada’, dan sekuel kedua yakni ‘Sang Saka’ yang dibawakan saat ini.
“Kami ingin bertemu anak muda sebanyak-banyaknya di Indonesia untuk mengingatkan kembali kepada mereka Sang Saka, yang merupakan bendera kebanggaan kini, untuk tetap dijaga dan dihormati,” ucapnya.
Dalam pertunjukkan Sang Saka berkisah tentang tiga orang sahabat yang bertemu kembali untuk berpetualang mencari harta karun yang sedang menjadi ulasan terpopuler di dunia maya. Ketiga sahabat itu membawa serta dua orang kenalan mereka dalam petualangan tersebut. Perjalanan perburuan ini membuka rahasia pada setiap diri mereka. Tentang pemuda-pemudi yang lupa diri dan memupuskan rasa cintanya terhadap negeri.
Harta karun berhasil mereka temukan, akan tetapi harta karun itu bukanlah yang mereka bayangkan selama ini. harta itu menuntun mereka ke sebuah dimensi waktu imajiner detik-detik proklamasi kemerdekaan. Yang ternyata harta karun yang dicari oleh tiga sahabat tersebut adalah Sang Saka Merah Putih.
Dalam penampilan pemain teater yang sudah berpengalaman dalam kesempatan tersebut Teater Keliling juga bekerjasama dengan Komunitas Mahima dan melibatkan langsung sejumlah pemain dari teater sekolah yang ada di Buleleng. Di antaranya Teater Lalang SMKN 1 Singaraja, teater Sembilan Pohon SMKN Bali Mandara dan teater Kontras SMAN 1 Singaraja. *k23
Komentar