Sejumlah Pemuda Rusak Fasum di Pantai Legian
Pihak Kelurahan Legian berharap agar pelaku bertanggung jawab dan mengakui kesalahan kepada desa adat.
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah oknum pemuda viral di media sosial (medsos) setelah merusak sejumlah fasilitas umum (fasum) di kawasan Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Badung, pada Kamis (25/7) malam. Dalam video singkat yang beredar, terlihat seorang pemuda menendang pagar di samping toilet hingga lepas, sementara temannya merekam aksi tersebut sambil tertawa. Kejadian ini memicu kecaman dari warganet.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini, mengaku sudah berkoordinasi dengan pengurus pantai untuk mencari tahu identitas pelaku. Dia berharap agar pelaku bertanggung jawab dan mengakui kesalahan kepada desa adat. “Bersedia bertanggung jawab atas kerusakan yang dilakukan,” tegas Eka Martini dikonfirmasi Jumat (26/7) sore.
Tak hanya dengan desa adat, Eka Martini juga mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Kuta untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Selain itu, laporan juga telah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung sebagai pelaksana proyek penataan pantai.
Eka Martini menambahkan pengawasan terhadap wisatawan di pantai sebenarnya sudah rutin, di bawah kewenangan desa adat. Bahkan, badan Keamanan Desa Adat (Bakamda) bertugas di tiga titik pengawasan di sepanjang Pantai Legian, yaitu sisi utara, tengah, dan selatan. “Pengawasan telah dilaksanakan sesuai SOP oleh pengurus pantai dibantu Bakamda. Namun, kejadian ini terjadi di luar waktu penjagaan karena sudah larut malam,” jelasnya.
Lebih lanjut Eka Martini menyatakan bahwa aksi perusakan fasum ini baru pertama kali terjadi. Makanya, sebagai langkah antisipasi ke depan, pihaknya akan meningkatkan melibatkan pihak terkait seperti Bakamda dan pengurus pantai. Selain itu rencana patroli tambahan juga akan dilakukan oleh tim Linmas Kelurahan Legian.
“Dengan kejadian ini, tentu saja kami akan meningkatkan keamanan dan pengawasan bersama pengurus pantai dan meminta tim Linmas untuk membantu melakukan patroli di sekitar Pantai Legian,” tegas Eka Martini.
Sementara, tokoh masyarakat Legian, I Wayan Puspa Negara, juga telah berkoordinasi dengan Polsek Kuta untuk menangkap para pelaku. Dari kejadian tersebut, pihaknya belum dapat memastikan siapa pelakunya, namun kerusakan terjadi di bagian pagar pembatas toilet dan tembok nampak retak karena ditendang. “Ada tiga pagar pembatas yang rusak,” ungkapnya.
Puspa Negara sangat menyayangkan aksi perusakan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung itu. Dia berharap pelaku diketahui agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukan. 7 ol3
Komentar