Tabanan Tuan Rumah KTNA Nasional
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan jadi tuan rumah pelaksanaan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Nasional, 27 - 29 Agustus 2024. Dalam moment ini petani di Kabupaten Tabanan akan mengusulkan alsintan (alat-alat atau mesin pertanian) untuk didapat lebih banyak.
Usulan itu akan disampaikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Karena selama ini Tabanan belum maksimal mendapat bantuan terutama alsintan pasca panen.
Ketua KTNA Tabanan I Nengah Mawan menyampaikan dasar dari usulan itu diajukan karena selama ini bantuan untuk alsintan ke Tabanan sedikit. Terutama traktor, alat panen, dan alat produksi khususnya untuk pangan. "Ini yang akan kami sampaikan langsung," ujarnya, Jumat (26/7).
Disebutkan, dengan mendapatkan alsintan lebih banyak tentu dapat mengefisienkan waktu panen. Selain itu dari segi panen nantinya dapat mengurangi produk terbuang lebih banyak. "Jadi selama ini alsintan kami memang kurang dibandingkan luas lahan yang ada," katanya.
Menurutnya, ideal alsintan yang dibutuhkan nanti minimal dalam luasan 30 are mendapat satu alat pertanian yang memadai. Sehingga untuk panen nanti petani merasa terbantu. "Mudah-mudahan bisa terkabul," harap Mawan.
Hari pertama digelarnya KTNA, diakui Mawan, ada 3.000 peserta yang melaksanakan registrasi dari 26 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan KTNA akan berlangsung sampai 29 Juli nanti di The Jukung Resto kawasan wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri.
Sebelumnya, dalam pelaksanaan KTNA karena dihadiri ribuan orang, Tabanan pun telah mempersiapkan 270 unit penginapan yang disebar di sejumlah kecamatan di Tabanan.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menjadi tuan rumah KTNA. Nantinya dalam pelaksanaan ini ada tujuh kegiatan yang bakal dilakukan peserta.
"Untuk tahun 2024 ini Tabanan memang jadi tuan rumah KTNA. Persiapan sudah baik. Karena dalam pelaksanaannya ada tujuh kegiatan yang dilakukan," jelasnya.
Disebutkan, ada tujuh kegiatan yang dilaksanakan ini mulai dari pembukaan dan penutupan, rembug utama KTNA Nasional, pameran atau expo KTNA nasional. "Selanjutnya itu kegiatan studi banding sebagai salah satu kegiatan kunjungan peserta untuk melihat dan mempelajari keberhasilan daerah dalam merintah dan mengembangkan kegiatan agrobisnis," beber Subagia.7des
Komentar