KBST Taekwondo Diikuti 1.261 Atlet
Tanpa Peserta Mancanegara, Digelar di Auditorium Udayana
Jumlahnya menurun dari sebelumnya yang mencapai 2.000an peserta. Kali ini 1.261 peserta dan itu tetap di atas target 300 peserta. Kami di KONI Badung tetap mengapresiasi pencapaian tersebut.
MANGUPURA, NusaBali
Satu lagi cabang olahraga (cabor) yang melaksanakan Koni Badung Sport Tourism (KBST). Yakni, Taekwondo Indonesia (TI) yang dipusarkan di Auditorium Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan, pada Jumat (26/7). Event tersebut diikuti ribuan atlet taekwondo, tepatnya 1.261 peserta dari 16 provinsi di Indonesia. Hanya saja, gelaran kali ini tidak diikuti atlet atau tim dari mancanegara.
Sekertaris KONI Badung, Made Sutama mengapresiasi gelaran KBST 2024 dari cabor Taekwondo Indonesia. Menurutnya, perhelatan itu cukup bagus dan luar biasa. Meski jumlah peserta kali ini menurun, tapi Sutama tetap memuji pelaksanaannya yang mampu menghadirkan seribuan peserta.
"Memang jumlahnya menurun dari sebelumnya yang mencapai 2.000 an, tapi kali ini melibatkan 1.261 peserta. Itu tetap di atas target 300an peserta. Kami di KONI Badung tetap mengapresiasi atas pencapaian itu," kata Sutama, di sela-sela acara pembukaan KBST Taekwondo itu.
Meski jumlah peserta menurun dari tahun lalu, Sutama mengacungi jempol jajaran pengurus TI Kabupaten Badung yang menghadirkan atlet dari 16 provinsi serta seluruh kabupaten/kota di Bali. Kali ini keikutsertaan atlet dari mancanegara tidak ada karena berbagai faktor. Jumlah peserta seribuan itu, kata Sutama, sudah melebihi target dari KONI Badung yang hanya mematok 300 peserta, tapi angkanya kali ini di atas seribu.
"Tapi saya lihat, suasana di Auditorium Udayana ini luar biasa banyaknya. Ya, saya berharap ke depannya lebih diperluas," urai Sutama.
Sutama juga tidak memungkiri ke depannya harus terus evaluasi kegiatan, sehingga pelaksanaan KBST berjalan lancar. Dia juga menekankan kekompakan di setiap cabang olahraga di Gumi Keris, termasuk TI Badung dalam menjalankan organisasi dengan sehat dan baik.
Dengan begitu, kata Sutama, mampu melahirkan atlet potensial dan menyelenggarakan event yang dapat mengembangkan olahraga prestasi serta mendongkrak kunjungan wisatawan. Dia ingin KONI Badung menjalankan kegiatannya harus tetap kompak.
“Apapun yang dilakukan harus berjalan dengan sehat, utamanya dalam organisasi," pungkas Made Sutama. dar
Komentar