nusabali

Indonesia Jumpa Thailand di Final

  • www.nusabali.com-indonesia-jumpa-thailand-di-final
  • www.nusabali.com-indonesia-jumpa-thailand-di-final

Gol semata wayang Muhammad Alfharezzi Buffon membawa Indonesia mengakhiri rekor belum pernah menang melawan Malaysia di Piala AFF U-19.

SURABAYA, NusaBali
Gol bek Timnas Indonesia U-19 Muhammad Alfharezzi Buffon membawa Indonesia ke final. Satu gol Buffon pada menit ke-77 menyingkirkan Malaysia U-19, pada laga semifinal Piala AFF U-19 (ASEAN U-19 Boys Championship), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7) malam.

Di final, Indonesia akan menghadapi Thailand U-19, yang mengalahkan Australia 1-0, di tempat yang sama, Sabtu sore. Gol kemenangan Thailand hasil bunuh diri Dylan Paul pada menit ke-14. Paul yang backpass ke penjaga gawang Dylan Cullen, namun terlepas dari kaki sang kiper. 

Sedangkan gol kemenangan Indonesia atas Malaysia berawal dari crossing Welber Jardim di area kanan pertahanan lawan. Kemelut pun terjadi di pertahanan Malaysia saat bola diraih Iqbal Gwijangge.

Iqbal mendapatkan bola yang diakhiri dengan tendangan yang diblok bek Malaysia. Bola hasil blok itu melambung dan Buffon di posisi yang tepat melakukan tembakan first time.

Tembakan Buffon membentur tiang gawang dan memantul ke kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman yang kemudian bola malah masuk ke gawang sendiri. Skor 1-0 untuk Indonesia hingga laga berakhir.

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menurunkan duet penyerang Jens Raven dan Arkhan Kaka. Mereka pada dua laga di Piala AFF U-19 saling bergantian mengisi posisi striker. Keduanya baru bermain bersama pada laga terakhir saat menang 6-2 atas Timor Leste. Namun, Kaka dimasukkan pada babak kedua menemani Raven yang sudah mencetak dua gol.

Sedangkan dalam susunan 11 pemain di lapangan, Indra Sjafri masih menurunkan susunan pemain terbaiknya di barisan pertahanan seperti Ikram Algiffari di posisi kiper serta Kadek Arel, Muhammad Alfharezzi Buffon, dan Iqbal Gwijangge di barisan formasi tiga bek tengah.

Di posisi tengah, Indra mempercayakan pengatur serangan kepada Muhammad Kafiatur yang pada dua laga sebelumnya mencetak dua asis melalui umpan cantiknya.

Welber Jardim yang sebelumnya menderita cedera memulai laga kali ini dari awal. Pemain Sao Paulo itu akan bahu-membahu di tengah dengan Figo Dennis untuk menjaga keseimbangan tim.

Setelah pada babak pertama gagal mencetak gol, pada babak kedua Indra Sjafri memasukkan dua pemain baru untuk mengubah formasinya dari 5-3-2 menjadi 5-2-3. Dua pemain cepat Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan di sayap menggantikan dua pemain Kaka dan Figo.

Pergantian itu mendapatkan hasilnya pada menit ke-80.

Di sisa babak kedua, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia pun mengakhiri rekor belum pernah menang melawan Malaysia di Piala AFF U-19. Mereka melaju ke final turnamen yang digelar sejak 2002 ini untuk kedua kalinya setelah edisi 2013.

Di final, Indonesia akan bertemu Thailand, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7) pukul 20.30 Wita. Sedangkan Malaysia melawan Autralia pada perebutan peringkat ketiga pada pukul 16.00 Wita di tempat yang sama.

Sebelum kemenangan 1-0 di Surabaya itu, dari empat laga terakhir, Indonesia belum pernah menang atas Malaysia. Pada 2019, Indonesia kalah 3-4 dari Malaysia yang jadi finalis sebelum dikalahkan Australia 0-1. Pada 2018, Garuda Muda kalah dari Malaysia melalui adu penalti di semifinal. Malaysia pun keluar sebagai juara setelah mengalahkan Myanmar 4-3.

Lalu, pada 2013 yang saat itu dimenangkan Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri, juga gagal menaklukkan Malaysia. Saat itu, kedua tim bermain imbang 1-1 setelah gol Ilham Udin Armayn jadi gol penyama kedudukan. Hasil seri juga terjadi pada 2005 saat kedua tim imbang 3-3. 7 ant

Komentar