Golkar Sudah Kocok Cawabup Wijaya
Penggalangan yang dilakukan DPD II Golkar Klungkung sangat serius untuk mencarikan tandem Cabup Golkar, I Made Wijaya di Pilkada Klungkung 2018.
Untuk Pilkada Klungkung 2018, Sejumlah Tokoh Disurvei
DENPASAR, NusaBali
Kini ada beberapa tokoh yang digadang-gadang menjadi tandem Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali Wilayah Klungkung ini.
Bocoran yang diperoleh NusaBali di internal Golkar, Rabu (10/8) lalu, DPP Partai Golkar sudah siapkan simulasi Cabup-Cawabup yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada Klungkung. Cabupnya tetap Wijaya. Sementara Cawabupnya ada sejumlah nama yang sudah disiapkan dalam simulasi. Mereka adalah deretan nama-nama besar di elite partai yang berpeluang jadi mitra koalisi Golkar.
Mereka adalah unsur non kader, yakni I Gede Artison Andarawata Ketua DPC Demokrat Klungkung yang kini anggota DPRD Klungkung, I Wayan Suyasa Ketua DPC Partai Hanura Klungkung, I Wayan Mastra yang tak lain Ketua DPK PKPI Klungkung, Anak Agung Anom Ketua DPC PDIP Klungkung, I Wayan Buda Parwata yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Hanura DPRD Klungkung, I Ketut Mandia politisi asal Desa Pikat Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dan Tjokorda Ngurah Bagus Oka tokoh Puri Klungkung yang sebelumnya pernah diusung Partai Golkar di Pilkada Klungkung 2013.
“Itu semua dari unsur non kader. Mereka para elite partai yang semua dari Klungkung daratan. Termasuk Dek Ulik (Ni Made Suastini),” ujar sumber NusaBali. Lanjut sumber tadi dari unsur kader Golkar, Wijaya juga disimulasikan berpaket dengan I Made Ariandi politisi asal Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung yang tak lain Ketua DPD II Golkar Klungkung.
Luh Komang Ayu Ari Ningrum Sekretaris DPD II Golkar Klungkung yang tak lain adik Ariandi. ”Kalau kader-kader tipis kemungkinan dipaketkan. Yang peluangnya besar kader dan non kader. Karena Golkar harus koalisi,” kata sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Sebelumnya Hanura sendiri juga sudah inventarisir nama Ni Made Suastini alias Dek Ulik untuk paket dengan Wijaya. Bahkan diwacanakan paket Wijaya-Dek Ulik sebagai perpaduan Klungkung daratan dan Klungkung kepulauan (Nusa Penida) yang tak lain daerah kelahiran Wijaya.
Atas beredarnya simulasi Cabup-Cawabup untuk Wijaya ini, Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan Wijaya memang digadang-gadang menjadi Cabup Klungkung 2018 dari Partai Golkar. “Wijaya sudah disurvei DPP. Nanti akan ada survei dan simulasi paket calon. Sekarang survei sedang berjalan untuk Pilkada Klungkung,” ujar Gus Adhi.
Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengatakan Partai Golkar dipastikan akan berkoalisi untuk menghadapi Pilkada Klungkung. Selain melakukan survei Cabup juga ada survei Cawabup. “Nanti paketnya juga akan disimulasikan. DPP Golkar tetap realistis mengatur strategi untuk bisa menang. Metodenya dengan survei dulu,” tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.
Sementara Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry secara terpisah menyebutkan survei kandidat calon Bupati Klungkung oleh DPP Partai Golkar sedang berjalan. “Hal itu merupakan keputusan Tim Pilkada DPP Golkar sepekan lalu,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. Saat rapat Tim Pilkada DPP Golkar, Sugawa Korry melaporkan kondisi politik di 3 wilayah yakni Pilgub Bali, Pilkada Kungkung dan Pilkada Gianyar. Pilgub Bali sudah ada keputusan Cagub yang diusung adalah Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta. Sementara Cawagubnya masih disurvei. Sedangkan untuk Pilkada Gianyar sudah ditetapkan Tjokorda Raka Kerthayasa alias Cok Ibah politisi Golkar yang tokoh Puri Ubud sebagai Cabup Gianyar. Sedangkan tandemnya masih sedang disurvei. Sementara untuk Klungkung kandidat Cabup sudah ada daftar nama yang disurvei. “Wijaya disurvei sebagai kandidat Cabup Klungkung,” ujar Sugawa Korry.
Selain itu DPP Golkar juga melakukan survei terhadap incumbent I Nyoman Suwirta yang akan dibandingkan dengan surveinya dengan kader Golkar. “Ini akan dipakai acuan. Peta politiknya nanti akan berkembang terus. Banyak kemungkinan masih terjadi. Terutama untuk menentukan paket cabup-cawabup,” pungkas Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat
1
Komentar