Selama Dua Hari, Dua Lahan Terbakar
NEGARA, NusaBali - Musim kemarau disertai angin yang terjadi belakang ini rentan memicu kebakaran lahan. Bahkan dalam selang sehari pada Sabtu (27/7) dan Minggu (28/7), pihak Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol PP Jembrana menangani kebakaran lahan di dua lokasi berbeda.
Dari informasi, kebakaran lahan pertama terjadi di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 17.35 Wita. Kebakaran di lahan kosong milik seorang PNS bernama Sri Karmawan, 46, yang berada di daerah pemukiman, itu pertamakali diketahui seorang warga setempat bernama Carrolina Caecilia.
Saat itu, saksi melihat kepulan asap mengepul dari lahan kosong di samping tokonya dan langsung menghubungi Damkarmat Satpol PP Jembrana. Petugas yang bergegas turun ke lokasi berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut. Namun dari total lahan seluas 4 are yang dipenuhi semak belukar dan beberapa pohon pisang itu, sekitar 2 are hangus terbakar.
Kemudian pada Minggu (28/7) sekitar pukul 15.45 Wita, juga terjadi kebakaran lahan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong milik seorang warga bernama I Ketut Yudiana, 50. Peristiwa ini bermula dari si penyakap lahan bernama I Wayan Swasta berupaya membakar jerami.
Foto: Kebakaran lahan di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (27/7) sore. -IST
Namun, angin kencang membuat api cepat merambat dan sulit dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan dari salah satu petugas Polsek Mendoyo langsung menuju lokasi kejadian. Setelah berjibaku selama sekitar 1 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 are.
Kepala Bidang Damkarmat pada Satpol PP Jembrana I Kadek Rita Budhi Atmaja mengatakan, tidak ada korban maupun kerugian materiel dalam perisitwa kebakaran lahan tersebut. Sesuai catatannya, kebakaran lahan yang terjadi pada Sabtu (27/7) dan Minggu kemarin itu, menambahan deretan kebakaran lahan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Di mana sehari sebelumya atau pada Jumat (26/7), juga sempat terjadi kebakaran lahan seluas 2 hektare di areal lahan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Provinsi Bali, di Banjar Dauh Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana. "Dalam 3 hari terakhir ini, 3 kali kebakaran lahan," ujar Budhi Atmaja.
Menurut Budhi Atmaja, kebakaran lahan itu juga dipengaruhi angin kencang dan musim kemarau yang berlangsung saat ini. Untuk itu, pihaknya pun menghimbau masyarakat lebih berhati-hati saat membakar sampah ataupun meninggalkan berbagai sumber api lainnya.
"Musim kemarau dan angin kencang membuat potensi terjadinya kebakaran lahan semakin besar. Masyarakat harus lebih waspada dan tidak sembarangan membakar sampah. Termasuk hati-hati ketika membuang puntung rokok ataupun sesuatu yang bisa memicu kebakaran," ucap Budhi Atmaja.7 ode
1
Komentar