Pantai Yehkali Tercemar Sampah Upakara
Kegiatan bersih-bersih
Pantai Banjar Yehkali
LPPM Unud
KKN (kuliah kerja nyata)
Karang Taruna Eka Budi Jakti
I Wayan Adi Subagiarta
AMLAPURA, NusaBali - Pantai Banjar Yehkali, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, tercemar sampah bekas upakara. Guna membersihkan pantai itu, mahasiswa yang tengah menggelar KKN (kuliah kerja nyata) Unud Denpasar menggelar acara beach clean up atau bersih-bersih di pantai, di bawah naungan LPPM (Lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat) Unud.
Setelah sampah terkumpul, langsung dibakar di Pantai Banjar Yehkali, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Minggu (28/7).
Pantai Banjar Yehkali yang tercemar sampah bekas upakara, karena pantai itu tempat nganyut usai menggelar upacara ngaben, ngeroras, Dewa Yadnya, Manusia Yadnya dan Bhuta Yadnya.
Acara bersih-bersih di pantai dikoordinasikan, Ida Ayu Alit Srilaksmi, dengan Ketua Panitia I Putu Surya Aditya, juga hadir Sekdes Desa Seraya I Wayan Suardana, Ketua Karang Taruna Eka Budi Jakti I Wayan Adi Subagiarta, Kelian Banjar Yehkali I Ketut Budiarsa, dan anggota Bhabinkamtibmas Desa Seraya Aiptu I Nyoman Kotiyasa.
Sedangkan dari Unud, yang mengikuti program KKN, sebanyak 16 mahasiswa dari beberapa fakultas. Ida Ayu Alit Srilaksmi mengatakan, dalam acara bersih-bersih pantai, berbasis kearifan lokal sesuai amanat konsep Tri Hita Karana, khususnya hubungan manusia dengan lingkungan. Harapannya lingkungan bersih, agar kualitas hidup meningkat.
“Kenapa pilih Pantai Banjar Yehkali, karena di sana, paling banyak ada sampah, perlu dibersihkan, sambil mengedukasi masyarakat ke depan agar lingkungan selalu bersih,” jelas Ida Ayu Alit Srilaksmi.
Ida Ayu Alit Srilaksmi mengatakan, mahasiswa yang KKN di Desa Seraya selama 14 Juli-26 Agustus. Sekdes Desa Seraya I Wayan Suardana mengapresiasi, atas adanya program bersih-bersih di pantai.
“Sedapat mungkin, agar lebih sering ada acara ini, sehingga lingkungan jadi bersih, masyarakat dapat edukasi,” kata I Wayan Suardana.
I Wayan Suardana mengakui sampah di Pantai Banjar Yehkali, cukup banyak, karena setiap saat pantai itu digunakan untuk kepentingan sosial, terutama upacara nganyut usai upacara ngaben, dan ngeroras.
Syukurnya katanya, untuk sampah yang berserakan di Pantai Banjar Yehkali, hanya sampah organik, sedikit ada sampah plastik, walau di pantai itu, juga ada sungai bermuara ke pantai itu.
Ketua Karang Taruna Eka Budi Jakti I Wayan Adi Subagiarta juga mengatakan, pentingnya menggelar acara bersih-bersih di pantai, karena di pantai itu, sampahnya paling banyak.
Harapannya ke depan, agar masyarakat yang dapat edukasi, melakukan bersih-bersih atas kesadarannya sendiri. “Paling tidak, seusai warga buang sampah di acara nganyut, disusul ada warga yang menindaklanjuti membakar sampah itu, sehingga pantai selalu bersih,” harap tokoh pemuda dari Desa Seraya.7k16
Komentar