Harga Cabai Rawit Rp 80.000/Kg, Pemkot Beri Subsidi ke Pedagang
DENPASAR, NusaBali - Harga cabai rawit melonjak hingga Rp 80.000 per kilogram dalam beberapa pekan terakhir.
Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Pemerintah Kota Denpasar memberikan subsidi sebesar Rp 5.000 per kilogram kepada pedagang.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar I Wayan Putra Sarjana, Senin (29/7), mengatakan bahwa subsidi tersebut saat ini diberikan kepada lima pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kereneng. Subsidi ini baru tahap uji coba, subsidi diberikan pada Senin dan Selasa sebagai bagian dari operasi pasar.
Subsidi yang dianggarkan Perumda Pasar Sewakadarma ini bertujuan untuk menstabilkan harga cabai dan mengendalikan inflasi. Selain cabai rawit, canang sari juga menjadi target operasi pasar. “Baru uji coba kepada lima pedagang, kita lihat evaluasi ke depan,” kata Putra Sarjana.
Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, menyebutkan bahwa program subsidi ini akan dievaluasi setelah dua hari pelaksanaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Dia mengatakan, subsidi ini diberikan untuk memberikan harga lebih rendah dari saat ini.
“Kami akan lihat efek psikologis pada pedagang dan apakah pemasok bisa memberikan harga lebih rendah. Setelah itu, kami akan evaluasi,” ucap Gus Kowi.
Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menunjukkan bahwa rata-rata harga cabai di empat pasar utama adalah Rp 80.000 per kilogram, turun dari Rp 85.000 per kilogram beberapa waktu lalu. Harga ini berlaku di Pasar Nyanggelan, Pasar Kereneng, Pasar Badung, dan Pasar Agung. 7 mis
1
Komentar