4.107 Warga Tabanan Belum Rekam KTP
Disdukcapil Tabanan
Pilkada 2024
Perekamanan KTP elektronik
Kepala Disdukcapil Tabanan
I Gusti Agung Rai Dwipayana
Agar warga yang berusia 17 tahun saat pencoblosan Pilkada 2024 nanti bisa menyuarakan hak pilihnya, Disdukcapil Tabanan melakukan upaya jemput bola.
TABANAN, NusaBali
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan maraton melakukan perekamanan KTP elektronik jelang Pilkada Tabanan pada 27 November 2024. Saat ini total ada 4.107 warga atau sebesar 1,01 persen yang belum melakukan rekam data.
Jumlah penduduk di Kabupaten Tabanan terdata sebanyak 474.362 jiwa. Dari jumlah itu yang wajib melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 382.851 orang. Sementara yang sudah direkam sebanyak 378.743 atau sekitar 98,90 persen. Dan sebanyak 4.107 belum direkam.
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana menegaskan saat ini warga yang belum melakukan perekaman dari yang wajib KTP tinggal sedikit. Hanya tersisa 1 persen lebih dan bakal dituntaskan sebelum September 2024.
Menurutnya yang belum merekam KTP ini kebanyakan adalah warga yang hendak memasuki usia 17 tahun menjelang pemilihan. Sehingga untuk mengejar tersebut telah dilakukan layanan jemput bola sejak dua pekan lalu. “Termasuk kita juga lakukan layanan jemput bola kepada masyarakat yang sakit dan penyandang disabilitas,” ujar Rai Dwipayana.
Selain itu layanan jemput bola pun dilakukan menyasar sekolah SMA/SMK di Tabanan. Tujuannya nanti pelajar yang hendak memasuki usia 17 tahun sebelum pemilihan dapat menyuarakan hak pilihnya. “Kita dalam proses perekaman nomor 2 di Bali setelah Badung. Jadi nanti yang belum rekam ini akan kita tuntaskan sebelum September,” kata Rai Dwipayana.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat, apabila nanti dalam proses layanan jemput bola masyarakat tidak bisa hadir, diharap segera menyusul melakukan perekaman. Jangan sampai beralasan tidak tahu, karena surat pemberitahuan ke masing-masing desa, kecamatan, ataupun sekolah sudah dikirim.
Sementara sejauh ini untuk keping KTP elektronik, menurut Rai Dwipayana, tergolong aman. Karena sekarang tersisa 9.000 keping. Dan jumlah ini tergolong melimpah. “Untuk masalah keping KTP masih tersisa 9.000-an keping. Aman ini tidak ada kurang,” tandasnya. 7 des
1
Komentar