Ikan Koi Melimpah, Permintaan Melemah
Kondisi Balai Benih Ikan (BBI) Sidembunut
Balai Benih Ikan Sidembunut
Ikan Koi Melimpah
Permintaan Melemah
Dinas PKP Bangli
Balai Benih Iikan (BBI)
I Wayan Agus Wirawan
BANGLI, NusaBali - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli tahun 2022 melakukan pengadaan dua paket indukan ikan koi import di Balai Benih Iikan (BBI). Kini ikan koi yang dibudidayakan ini mulai layak panen. Jumlah produksi ikan ini terbilang tinggi. Namun pihak dinas terkendala dalam penjualan karena permintaan sedang melemah.
Kepala Bidang Perikanan Dinas PKP Bangli I Wayan Agus Wirawan saat dikonfirmasi, mengakui budidaya koi dipusatkan di BBI Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli. Sebelumnya, kata dia, dinas melakukan pengadaan dua paket indukan ikan koi dan kondisi saat ini sudah mulai berproduksi.
Diakui, di tengah melimpahnya produksi, permintaan ikan ini malah menurun sehingga stok ikan melimpah. "Koi sudah berproduksi, stok saat ini terbilang tinggi," ungkapnya, Selasa (30/7).
Menurut Wirawan, saat ini stok ikan koi ukuran 1 - 3 centimeter sebanyak 300 ekor dan ukuran 3-5 centimeter 700 ekor. Diakui, terkait stok ikan melimpah, pihaknya berusaha melakukan penjajakan untuk pemasaran “Kami berencana menjual ke penghobi dan menjajaki beberapa pasar salah satunya Pasar Satria, Kota Denpasar,” ujarnya.
Kurangnya penjualan ikan koi karena berkurangan minat beli. Tren memelihara koi tidak seperti tahun sebelumnya. Guna menghindari penumpukan stok ikan, pihaknya menyiasati dengan menghentikan sementara induk ikan.
Sementara itu, harga penjualan koi telah diatur dalam Perda Nomor : 5 Tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Ikan koi ukuran 1 - 3 cm dengan harga Rp 1.000 per ekor dan ukuran 3 - 5 cm dengan harga Rp 5.000 per ekor.7esa
1
Komentar