Badung Tambah Rp 400 Juta untuk VAR
Selama Mei–Juli 2017, sekitar 72 ribu HPR rabies telah divaksin. Anggaran Rp 400 juta untuk membeli VAR bagi 10 ribu HPR yang belum divaksin.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung kembali melakukan pengadaan 10 ribu vaksin anti-rabies (VAR) senilai Rp 400 juta. Pemerintah menargetkan tahun ini mampu memvaksin sebanyak 82 ribu hewan penular rabies (HPR), yakni anjing, kucing, maupun monyet.
Selama periode Mei – Juli 2017, sudah ada sekitar 72 ribu lebih HPR yang tervaksin, sehingga masih menyisakan 10 ribu HPR yang belum tervaksin. “Pengadaan vaksin ini untuk 10 ribu HPR yang belum divaksin,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Sabtu (12/8). Untuk anggaran pengadaan vaksin, diambil dari APBD Perubahan 2017.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total hewan yang sudah divaksin sebanyak 72.280 ekor. Dengan rincian yakni anjing liar sudah mencapai 43.017 ekor, anjing rumahan sebanyak 25.911 ekor. Sedangkan untuk kucing 3.317 ekor, dan monyet sebanyak 35 ekor (lihat tabel).
Menurut Asrama, wilayah Kecamatan Mengwi adalah satu-satunya wilayah yang belum tuntas program vaksinasi rabies. Sementara untuk daerah yang lain sudah tuntas. Ditegaskannya, sesuai target Pemkab Badung akan melakukan vaksinasi sebanyak 82 ekor hewan. Hal itu juga termasuk salah satu upaya untuk mendata hewan peliharaan rumahan dan hewan yang masih liar. Namun selama ini ada kendala yang kerap dihadapi di lapangan, yakni saat menangkap anjing liar. “Karena anjing liar tidak berkalung, jadi agak susah menangkapnya,” akunya.
Lantaran program ini demi pencegahan penyebaran rabies, pihaknya berharap seluruh masyarakat dapat ikut menyukseskan.
Seperti diketahui, program ini telah diawali dengan dicanangkannya vaksinasi massal rabies oleh Pemprov Bali di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kamis (27/4/2017). Perwakilan dari kabupaten/kota turut diundang dalam pencanangan tersebut. Di Badung telah terbentuk 16 tim yang setiap timnya terdiri dari 6 orang dari Pemkab, serta ada bantuan 2 orang dari desa atau kelurahan. Sehingga ada tambahan sebanyak 124 orang untuk melakukan vaksinasi. *asa
Pemerintah Kabupaten Badung kembali melakukan pengadaan 10 ribu vaksin anti-rabies (VAR) senilai Rp 400 juta. Pemerintah menargetkan tahun ini mampu memvaksin sebanyak 82 ribu hewan penular rabies (HPR), yakni anjing, kucing, maupun monyet.
Selama periode Mei – Juli 2017, sudah ada sekitar 72 ribu lebih HPR yang tervaksin, sehingga masih menyisakan 10 ribu HPR yang belum tervaksin. “Pengadaan vaksin ini untuk 10 ribu HPR yang belum divaksin,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Sabtu (12/8). Untuk anggaran pengadaan vaksin, diambil dari APBD Perubahan 2017.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total hewan yang sudah divaksin sebanyak 72.280 ekor. Dengan rincian yakni anjing liar sudah mencapai 43.017 ekor, anjing rumahan sebanyak 25.911 ekor. Sedangkan untuk kucing 3.317 ekor, dan monyet sebanyak 35 ekor (lihat tabel).
Menurut Asrama, wilayah Kecamatan Mengwi adalah satu-satunya wilayah yang belum tuntas program vaksinasi rabies. Sementara untuk daerah yang lain sudah tuntas. Ditegaskannya, sesuai target Pemkab Badung akan melakukan vaksinasi sebanyak 82 ekor hewan. Hal itu juga termasuk salah satu upaya untuk mendata hewan peliharaan rumahan dan hewan yang masih liar. Namun selama ini ada kendala yang kerap dihadapi di lapangan, yakni saat menangkap anjing liar. “Karena anjing liar tidak berkalung, jadi agak susah menangkapnya,” akunya.
Lantaran program ini demi pencegahan penyebaran rabies, pihaknya berharap seluruh masyarakat dapat ikut menyukseskan.
Seperti diketahui, program ini telah diawali dengan dicanangkannya vaksinasi massal rabies oleh Pemprov Bali di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kamis (27/4/2017). Perwakilan dari kabupaten/kota turut diundang dalam pencanangan tersebut. Di Badung telah terbentuk 16 tim yang setiap timnya terdiri dari 6 orang dari Pemkab, serta ada bantuan 2 orang dari desa atau kelurahan. Sehingga ada tambahan sebanyak 124 orang untuk melakukan vaksinasi. *asa
1
Komentar