nusabali

Desa Les Dikukuhkan sebagai ‘Dewitana’ , Dukung Pengembangan Wisata Aman

  • www.nusabali.com-desa-les-dikukuhkan-sebagai-dewitana-dukung-pengembangan-wisata-aman

SINGARAJA, NusaBali - Setelah delapan desa ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), BPBD Buleleng juga mengukuhkan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng sebagai Desa Wisata Tangguh Bencana (Dewitana), Selasa (30/7) kemarin. Penetapan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan wisata yang aman di Desa Les.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengatakan penetapan Dewitana merupakan yang pertama khusus untuk desa wisata di Buleleng.  Penetapan Dewitana ini spiritnya sama dengan Destana, yakni pencegahan munculkan kerugian akibat dampak bencana. Selain itu menekankan pada pelibatan masyarakat dalam pemetaan, upaya pencegahan dan juga penanganan bencana di wilayah tersebut.

“Desa Les ini dari catatan bencana yang pernah terjadi empat tahun terakhir memiliki potensi bencana yang cukup komplek, mulai dari kebakaran hutan dan lahan serta bangunan, cuaca ekstrem, tanah longsor, pohon tumbang, orang hilang saat melaut hingga jalan jebol. Sehingga kami pandang perlu untuk dilakukan penguatan melalui penetapan Dewitana ini,” kata Ariadi.

Menurut Ariadi, Desa Les akan diberikan penguatan dari segi penanggulangan bencana. Sehingga pengembangan desa wisata yang kini masuk dalam 50 besar desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu persyaratan untuk pengukuhan Dewitana serupa dengan Destana. Sebagai desa tangguh bencana, Pemerintah Desa (Pemdes) harus memiliki komitmen dan kebijakan khusus dalam penanggulangan bencana. Komitmen ini ditunjukkan dengan dukungan anggaran yang bersumber dari APBDes untuk memenuhi sarana penunjang penanggulangan bencana.

Selain itu, desa juga wajib membentuk relawan bencana yang beranggotakan masyarakat desa setempat. Setelah mendapatkan pelatihan, relawan bencana bertugas melakukan pemetaan risiko bencana di desanya sendiri, melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah potensi tinggi bencana dan sharing cara penyelamatan diri saat terjadi bencana.7 k23

Komentar