3.111 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak, Selama Operasi Patuh Agung 2024
Dari data Sat Lantas Polres Buleleng, sejak 1 Januari sampai 29 Juli 2024, tercatat ada 703 kasus laka lantas. Sebanyak 71 orang meninggal, nihil luka berat, dan 971 orang luka ringan.
SINGARAJA, NusaBali
Sat Lantas Polres Buleleng menindak sehanyak 3.111 pelanggar lalu lintas selama Operasi Patuh Agung yang digelar selama dua pekan sejak 15 Juli 2024. Sebagian besar pelanggar tersebut merupakan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin menyampaikan penindakan terhadap pelanggar itu dilakukan dalam teguran lisan, tilang elektronik dan manual. Teguran lisan dikenakan pada sebanyak 2.040 pelanggar serta penindakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang sebanyak 1.071 pelanggaran.
“Yang mendominasi pelanggaran adalah tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis,” ujar AKP Bachtiar, dikonfirmasi Selasa (30/7) siang.
AKP Bachtiar menjelaskan, operasi ini dilakukan berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Tujuannya untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas menjelang Pilkada 2024.
Adapun Operasi Patuh Agung 2024 menyasar sepuluh penindakan pelanggaran lalu lintas, yakni berboncengan lebih dari satu orang, penggunaan ssabuk pengaman, melawan arus atau melanggar rambu lalu lintas, berkendara dengan melebihi batas kecepatan, dan berkendara sambil menggunakan ponsel.
Pelanggaran lainnya, pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi di bawah umur dan tidak memiliki SIM, berkendara di bawah pengaruh alkohol, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, dan WNA yang tidak tertib lalu lintas.
AKP Bachtiar mengungkapkan, Operasi Patuh Agung 2024 ini digelar, lantaran tingkat Kecelakaan Lalu Lintas (laka lantas) di Kabupaten Buleleng cukup tinggi. Dari data Sat Lantas Polres Buleleng, sejak tanggal 1 Januari sampai 29 Juli 2024, tercatat ada 703 kasus laka lantas. Dari ratusan kasus tersebut, sebanyak 71 orang meninggal dunia, nihil luka berat, dan 971 orang luka ringan.
“Kami berharap Operasi Patuh Agung 2024 ini dapat memberikan dampak peningkatan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga menekan angka kecelakaan lalu lintas di Buleleng,” tandas AKP Bachtiar.7 mzk
1
Komentar