Bendera Sepanjang 400 Meter Dipasang di Pantai Pandawa
Polda Bali akan bentangkan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter dan lebar 4 meter di tebing Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (14/8) ini.
Krama Desa Geluntung Arak Bendera Sepanjang 72 Meter
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang dilakukan Polda Bali dengan didukung Desa Adat Kutuh ini dipastikan akan ciptakan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia), sebagai bendera terpanjang se-Indonesia.
Selain bendera ukuran 400 meter x 4 meter yang baru akan dipasang hari ini, juga terdapat ratusan bendera Merah Putih lainnya yang terpasang disetiap titik di Pantai Pandawa. Bendera ukuran kecil itu sudah terpasang sejak beberapa hari terakhir.
Bendesa Adat Kutuh, I Made Wena, mengatakan sebenarnya masyarakat setempat sejak lama punya keinginan suatu saat Pantai Pandawa dijadikan objek wisata Merah Putih. Namun, mereka belum membuat suatu perencanaan yang matang. Sampai akhirnya Polda Bali meminta mereka untuk membuat acara seperti yang konsepkan, yakni Pantai Pandawa Merah Putih.
“Kami sambut baik permintaan dari Polda Bali, karena sebetulnya acara seperti ini sudah kami rencanakan lama, namun belum dikonsepkan dengan baik," papar Made Wena saat ditemui NusaBali di Pantai Pandawa, Minggu (13/8).
Selaku Bendesa Adat Kutuh, Made Wena mengaku siap bekerjasama untuk menyukseskan acara Pantai Pandawa Merah Putih yang dilakukan Polda Bali. "Acara Pantai Pandawa Merah Putih ini adalah pemecahan rekor Muri, yakni membentang bendera sepanjang 400 meter dan lebar 4 meter,” tandas Made Wena.
“Sebenarnya, kami ingin agar panjang benderanya ditambah 400 meter lagi. Tapi, karena persiapan yang sangat singkat, itu tidak dapat dilakukan,” lanjut mantan Ketua Panwaslu Bali ini.
Menurut Wena, pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter dan lebar 4 meter oleh Polda Bali hari ini akan melibatkan 100 orang. Teknisnya, bendera terpanjang se-Indonesia tersebut dipasang dengan ditempel langsung pada tebing Pantai Pandawa.
Wena menegaskan, spirit yang ingin dibangun dalam acara Pantai Pandawa Merah Putih ini sebenarnya bukan pemecahan rekor Muri, tapi lebih kepada membangun jiwa nasionalisme, menegakkan Pancasila, dan kebinnekaan Indonesia dengan momentum HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2017.
"Kami berharap masyarakat yang cinta NKRI untuk memanfaatkan momentum ini. Kami menyediakan tempat selfie khusus bagi pengunjung, selain juga papan untuk tandatangan sebagai bentuk komitmenn cinta tanah air. Papan untuk tandatangan kami sediakan selama dua pekan, 14-31 Agustus 2017," kata Wena.
Selain pemasangan bendera Merah Putih, pihak manajemen Pantai Pandawa juga menyediakan 1.000 pakaian merah putih. Demikian pula pihak Polda menyiapkan 1.000 pakaian Merah Putih. Peserta yang mengenakan pakaian Merah Putih ini akan membentuk formasi, bukannya berbaur sembarangan.
Menurut Wena, mereka yang mengenakan pakaian putih bergabung jadi satu kelompok, begitu pula yang mengenakan pakaian warnah merah menjadi kelompok tersendiri. Selain itu, akan ada ikrar kebangsaan yang dipajang di bawah tulisan Pandawa pada tebing masuk menuju pantai.
Sementara, di Pantai Pandawa kemarin telah dipasang bendera dengan formasi tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia. Sementara di pucak butit atas tebing Pantai Pandawa terpasang 72 bendera merah putih yang menandakan usia kemerdekaan Indonesia.
Wena memaparkan, jika efek kegiatan kali ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, maka ke depan akan rutin digelar acara Pantai Pandawa Merah Putih setiap Agustusan. Sebab, sebagian besar pengunjung Pantai Pandawa adalah wisatawan domestik. "Sebanyak 90 persen pengunjung Pantai Pandawa adalah wisatawan domestik. Momen kemerdekaan inilah kami pakai untuk menyedot wisawan domestik sebanyak mungkin. Tapi, perlu diingat, spirit utamanya tetap mewujud-kan komitmen kita kepada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," tandas Wena.
Sementara itu, krama Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Tabanan bentangkan bendera Merah Putih sepanjang 72 meter. Bendera tersebut diarak krama setempat saat acara jalan santai, Minggu kemarin. Pembentangan bendera sepanjang ini melibatkan krama dari 4 banjar di Desa Geluntung, yakni Banjar Umabali, Banjar Kikik, Banjar Geluntung Kaja, dan Banjar Geluntung Kelod.
Menurut Perbekel Geluntung, I Putu Ginarsa Wiranjaya, pembentangan bendera Merah Putih dengan panjang 72 meter ini merupakan wujud kecintaan tanah air. Angka 72 mencerminkan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Selain itu, kata Perbekel Ginarsa, ada lomba mengumpukan bagian Burung Garuda, Minggu kemarin. Pengumpulan bagian Burung Garuda yang jumlahnya 17 bermakna tanggal 17 Agustus dan sekaligus kebhinnekaan. "Pengumpulan 17 potongan garuda ini memiliki makna jika Indonesia kaya akan perbedaan, namun senantiasa bersatu," katanya di seli kegiatan Agustusan krama Desa Geluntung kemarin.
Ada berbagai perlombaan yang digelar di Desa Geluntung kemarin, seperti futsal, tarik tambang, paid-paidan, menangkap ikan, hingga lomba junjung botol di atas lumpur. Permainan ini di atas lumpur ini dilakukan, sebagai makna bahwa jika berbicara tentang tanah air, maka tidak terlepas dadi mencintai tanah (bumi) dan air. "Perlombaan di lumpur ini merupakan simbol bersatunya tanah dengan air," imbuh Perbekel Ginarsa.
Kecuali itu, lanjut dia, perlombaan ini penting untuk membentuk kesatuan dan keharmonisan antar banjar dan perorangan di desanya. Dari situ muncul satu komitmen untuk bersama-sama dalam membangun desa. "Contohnya, lomba tarik tambang dan paid-paidan. Ini bentuk kerjasama untuk meraih sesuatu," katanya. *cr64,d
Komentar