nusabali

Diananda Choirunisa Lolos Perdelapan Eliminasi Olimpiade

  • www.nusabali.com-diananda-choirunisa-lolos-perdelapan-eliminasi-olimpiade

JAKARTA, NusaBali - Atlet panahan Indonesia, Diananda Choirunisa memastikan lolos ke babak 1/8 eliminasi untuk nomor individual recurve putri Olimpiade Paris 2024 pada laga yang digelar di Invalides Arena, Selasa (30/7). Sebelumnya, di babak 1/32 eliminasi, atlet yang biasa disapa Anis itu mengalahkan wakil Belanda, Laura van der Winkel 7-1. Lanjut ke babak 1/16 eliminasi, atlet panahan 27 tahun asal Jawa Timur itu kembali meraih kemenangan.

Menghadapi wakil Amerika Serikat, Catalina Gnoriega, Anis sebenarnya kalah start. Cuaca panas dengan suhu mencapai 34 derajat celcius tak menghalangi Anis untuk bisa mengejar ketertinggalan poinnya. “Kalau cuaca panas, sama saja kayaknya. Tapi, Alhamdulillah lumayan menguntungkan karena memang negara lawan lebih dingin. Jadi waktu latihan mereka sudah kepanasan,” kata Anis, Rabu (31/7).

Anis pun, tampil lebih tenang dan menikmati setiap pertandingan yang dimainkan. Hal itu yang membuat Anis bisa bisa mendapatkan 10 poin di set keempat sekaligus memastikan kemenangan 6-5 atas Gnoriega.

“Alhamduillah berkat dukungan dari orang-orang, masyarakat Indonesia, tadi saya nembak enjoy banget. Saya tidak berpikir apa-apa, yang penting kalau bisa nembak 10 saya sudah pasti menang. Alhamdulillah tadi dapat nembak 10 dan menang,” imbuh Anis.

Bagi Anis, Paris 2024 merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Lantaran, ia juga sudah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Dukungan dari masyarakat Indonesia yang datang dan berteriak dari bangku penonton juga disebut Anis menambah semangat untuk bisa tampil memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024.

“Karena kalau di Olimpiade pertama deg-degannya tidak bisa dikontrol, tapi Alhamdulillah di kepengurusan Pak Arsyad Rasyid (Ketua Umum PP Perpani), kami banyak ikut pertandingan dan sering ketemu mereka (lawan-lawan), jadi biasa saja, enjoy,” jelas Anis.

Menurut Anis, dengan banyaknya penonton menyenangkan sehingga semangat percaya diri naik. "Di Tokyo sepi banget. Diteriakin penonton, Alhamdulillah seneng. Di Jawa Timur  terkenal bonek, harus teriak kenceng jadi bikin semangat,” pungkasnya.

Sementara atlet putri panahan Tim Indonesia lainya, Syifa Nur Afifah Kamal harus terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan wakil India Bhajan Kaur 7-3. Begitu juga dengan Arif Dwi Pangestu yang takluk di tangan Tang Chih-Chun dari China Taipei dengan skor 1-7.

Usai pertandingan Arif mengaku masih terus beradaptasi dengan teknik memanah baru yang diajarkan sang pelatih asal Korea Selatan, Lee Kyung-chul. Selanjutnya, ia masih akan turun di nomor mixed recurve bersama Anis melawan pasangan India pada Jumat (2/8/2024).

“Kita kemarin sempet telat jadi tidak dapat jatah latihan di stage ini. Tapi Mbak Anis sudah main beregu, individual juga. Saya pertama kali main di stage baru ini, Alhamdulillah dapet. Jadi lebih percaya diri saja besok,” ucap Arif. 7 k22

Komentar