nusabali

Dorong Target Terpenuhi, Jemput Bola Jadi Fokus Putaran Kedua Vaksinasi Polio

  • www.nusabali.com-dorong-target-terpenuhi-jemput-bola-jadi-fokus-putaran-kedua-vaksinasi-polio

SINGARAJA, NusaBali - Upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi polio pada program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Buleleng terus digencarkan.

Setelah putaran pertama pada 23-29 Juli rampung, vaksinasi akan dilanjutkan dengan pada 6-12 Agustus. Vaksinasi putaran kedua itu akan berfokus dengan jemput bola. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan, pada gelombang kedua PIN Polio, pihaknya akan lebih fokus pada wilayah-wilayah yang vaksinasinya masih belum memenuhi target sasaran. Seperti di beberapa desa di wilayah Kecamatan Sukasada, Busungbiu, dan Seririt.

“Untuk gelombang kedua ini, kami sudah melakukan pemetaan wilayah yang masih kurang. Tim dari Puskesmas dan aparat desa akan melakukan vaksinasi jemput bola," ujar dr Arya, dikonfirmasi Kamis (1/8) di Kota Singaraja.

Menurut dr Arya, capaian vaksinasi polio di Buleleng pada gelombang pertama sudah mencapai 100 persen lebih berdasarkan microplanning. Selama sepekan sepanjang tanggal 23-29 Juli itu, sebanyak 68.085 anak sudah divaksin dari total sasaran 67.341.

Namun, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, capaian tersebut masih sekitar 69 persen atau baru 68.085 anak dari jumlah sasaran 98.633. Pihaknya mengaku optimis bisa merampungkan sisa sasaran vaksinasi tersebut pada putaran kedua.

“Kami optimistis target vaksinasi akan terpenuhi pada gelombang kedua. Apalagi, untuk anak-anak sekolah, cakupannya sudah cukup baik karena pada gelombang pertama kami melakukan vaksinasi di sekolah selama sepekan penuh,” imbuh dr Arya yang juga menjabat sebagai Dirut RSUD Buleleng ini.

Ia mengungkapkan, salah satu tantangan dalam pelaksanaan PIN Polio adalah adanya beberapa anak yang belum mendapatkan vaksinasi karena berbagai alasan. “Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor sosial budaya. Misalnya, ada keluarga yang sedang merayakan hari raya atau orangtua yang sedang sibuk bekerja memanen cengkeh,” jelas dia.

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan vaksinasi jemput bola. Beberapa wilayah yang menjadi fokus adalah desa-desa di wilayah Kecamatan Sukasada, Busungbiu, dan Seririt. Pihaknya menekankan bahwa vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio.7 mzk

Komentar