Uji Coba Makan Siang Gratis di 3 SD di Buleleng
Diinisiasi Relawan, Per Porsi Makan Siang Rp 14.800
SINGARAJA, NusaBali - Seratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Bungkulan di Kecamatan Sawan, Buleleng, berbaris rapi menunggu giliran untuk mendapatkan jatah makan siang gratis, Jumat (2/8) siang.
SDN 2 Bungkulan menjadi salah satu dari tiga sekolah yang dipilih sebagai percontohan realisasi janji politik Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Makan siang gratis ini diharapkan bisa menjamin gizi anak sekolah.
Masing-masing siswa mendapatkan satu paket nasi berisi lauk pauk dengan pemenuhan protein hewani, sayur mayur, buah potong dan satu kotak susu. Usai mendapatkan jatah makan siang gratis seluruh siswa santap bersama di ruang kelas masing-masing. Ketua Relawan Nyama Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan uji coba makan siang gratis perdana di Bali ini sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus lalu. Tiga sekolah sasaran, yakni SDN 2 dan SDN 5 Bungkulan serta SDN 4 Sukasada. Namun program akan berlangsung penuh selama sebulan hanya di SDN 4 Sukasada. Sedangkan di dua sekolah lain hanya diberikan 1 kali.
“Ini masih inisiatif kami di relawan menguji coba program unggulan presiden dan wapres terpilih, tentu kami ambil bagian sebelum disiapkan negara. Dari uji coba ini akan dilihat pola penyiapan hingga pembagiannya. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik ke depannya,” ucap Sukrawan. Dalam proses penyiapan menu, Relawan Nyama Gibran Bali, bekerja sama dengan UMKM yang jaraknya tidak jauh dari lokasi sasaran program. Hal ini mempertimbangkan makanan yang disiapkan terjaga nutrisinya dan tidak cepat basi. Pemilihan menu diserahkan kepada penyedia, namun disesuaikan kondisi daerah. Sukrawan menyebut yang terpenting memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna, bersih dan higienis.
“Kalau budget termasuk susu itu satu porsi Rp 14.800, kita libatkan UMKM sekitar mengambil peluang. Ini jadi membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan masyarakat juga. Termasuk juga nanti kita cek kembali sekolah-sekolah yang lain untuk program ini,” imbuh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa yang juga hadir dalam uji coba makan siang gratis menyasar siswa ini mengatakan kegiatan tersebut sebagai yang pertama di Bali. Secara resmi pemerintah belum memulai program ini meski sudah ada pembahasan di Kemendikbud Ristek RI.
Kegiatan yang diinisiasi Relawan Nyawa Gibran Bali ini diapresiasi sebagai hal yang positif, mengawali program pemerintah sebelumnya. “Kami harapkan dengan adanya program makan gratis dengan makanan cukup gizi akan menambah fokus anak dalam kegiatan belajar. Kami harap ini supaya terus berlanjut,” kata Ngurah Boy. Program uji coba makan siang gratis ini juga akan dievaluasi terus. Terutama untuk menjamin makanan yang dikonsumsi siswa aman dan bergizi. “Bagaimana cara memasak, penyajian, higienitas, kandungan gizi ini kita akan lihat. Kalau sudah ada instruksi dari pusat kami akan buat edaran SOP pemberian makan siang gratis untuk siswa, berkoordinasi dengan Disdikpora di kabupaten/kota,” terang dia.
Sementara itu Kepala SDN 2 Bungkulan, Made Subudi bersyukur sekolahnya menjadi salah satu sasaran program uji coba makan siang gratis. Dia pun berharap program ini berkelanjutan sesuai dengan program pemerintah. “Kalau sehari-hari anak-anak biasanya bawa bekal dari rumah karena kami di sini full day hanya lima hari sekolah dengan jam belajar lebih panjang. Dengan ada makan siang gratis tentu ini membuat anak-anak senang,” terang Subudi. 7 k23
Komentar