KBST Digadang-gadang Masuk Kelender PB Cabor
KONI Badung Terima Satu Surat Resmi
MANGUPURA, NusaBali - Event Koni Badung Sport Tourism (KBST) digadang-gadang oleh sejumlah cabang olahraga yang terlibat untuk memasukkannya ke dalam agenda atau kelender event tahunan pengurus besar (PB). Namun, hal itu ternyata baru satu cabang olahraga saja yang mengirimkan surat resmi ke KONI Badung. Sedangkan lainnya baru sebatas wacana dan disampaikan secara lisan.
Ketua KONI Badung Made Nariana menerangkan, sejauh ini baru ada satu permintaan cabang olahraga yang memasukkan program andalan KONI Badung itu dalam kelender event tahunan mereka. Cabor itu adalah Selam dan suratnya sudah dikirim oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI) ke kantor KONI Badung.
"Baru cabor Selam yang kita terima suratnya. Artinya, mereka sudah resmi menjadikan KBST ini agenda rutin tahun mereka," kata Nariana, Jumat (2/8),
Untuk PB cabor lain, Nariana mengaku belum ada yang tersurat secara resmi. Cabor-cabor itu baru menyampaikan secara lisan saat perhelatan event dan mengaku akan mengagendakan ke dalam kelender event mereka. Maka dari itu, mantan Ketua KONI Bali ini pun tidak pantai berandai-andai dengan kondisi itu.
"Kalau saat event itu ada disampaikan ke kita di KONI. Tapi, itu tidak bisa jadi patokan kalau belum ada sura resminya. Yang jelas, dari 10 cabor yang ikut KBST itu, hanya satu saja yang sudah resmi dan mengagendakan ke dalam kelender event mereka," urai Nariana.
Saat ini, ada 10 cabang olahraga yang masuk dalam akan menggelar event KBST. Sembilan cabor sudah melaksanakan kegiatan itu dan tersisa satu, yakni Karate dan dijadwalkan digelar usai PON mendatang. Nah, dari sembilan yang melaksanakan itu, ada beberapa cabor seperti Kabaddi, Taekwondo dan cair lainnya mengagendakan untuk masuk di kelender event tahunan, tapi belum ada pemberitahuan resmi.
"Kalau diagendakan, tentu harus diinformasikan. Karena setiap event KBST itu pasti akan ada perubahan dan cabor yang dipilih. Itu tergantung dari seberapa besar peluang untuk mendatangkan atlet ke Badung," tegas mantan Ketua Umum KONI Bali itu.
Hal ini dikarenakan KBST merupakan event yang bertujuan membantu pemerintah dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke Badung. Meski demikian, event itu juga tidak menyampingkan olahraga prestasi dan pembibitan atlet-atlet potensial untuk mewakili Badung dan Bali pada umumnya.
"Ini upaya kita dalam membantu pemerintah. Jadi, cabor-cabor yang terlibat itu harus mendatangkan minimal 300 atlet, baik di dalam maupun mancanegara," pungkas Made Nariana.dar
Komentar