Bhaskara Budaya: Menghidupkan Kembali Tradisi Nyastra dan Tari barong
GIANYAR, NusaBali.com - Di tengah derasnya arus globalisasi, identitas budaya Bali menghadapi ancaman serius. Modernisasi yang pesat dan pengaruh budaya asing telah menggeser nilai-nilai tradisional yang selama ini menjadi pondasi masyarakat Bali.
Pergeseran ini terlihat jelas dari semakin memudarnya penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari, lunturnya nilai gotong royong, hingga maraknya adaptasi budaya pop yang tidak sejalan dengan kearifan lokal.
Sebagai respon atas tantangan tersebut, Pengurus Kabupaten Aliansi Pemuda Hindu Bali Gianyar (PK APHB Gianyar) kembali menggelar Bhaskara Budaya II, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya Bali di kalangan generasi muda.
Ketua PK APHB Gianyar I Wayan Degus Jaya, S.S., S.Pd., atau yang akrab disapa Degus mengungkapan Bhaskara Budaya II bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah perayaan atas kekayaan budaya Bali. Dengan menampilkan beragam lomba seni tradisional seperti menyurat lontar, Bali Grafi, makakawin, bapang barong, dan mekendang tunggal, acara ini mengajak generasi muda untuk lebih dekat dengan akar budaya mereka.
Melalui lomba menyurat lontar misalnya, peserta tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga mendalami nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam lontar, sebuah warisan intelektual yang tak ternilai harganya.
"Bhaskara Budaya II juga menjadi wadah bagi para seniman muda untuk berkreasi dan berkolaborasi. Dengan memadukan tradisi dengan sentuhan modern, para peserta diharapkan mampu menciptakan karya-karya seni yang relevan dengan zaman namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur Bali," terang Degus.
Harapannya, melalui Bhaskara Budaya II, semangat pelestarian budaya Bali akan semakin berkobar. Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian budaya.
Pelestarian budaya Bali adalah tanggung jawab kita bersama. Bhaskara Budaya II telah menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya leluhur.
Dengan terus menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya Bali, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga memberikan kontribusi bagi peradaban dunia. Mari kita jadikan Bhaskara Budaya sebagai tonggak awal kebangkitan budaya Bali. * isu
1
Komentar