Pedagang Meluber ke Jaba Penataran Besakih
Pedagang Kaki Lima
Jaba Pura Penataran Agung Besakih
Bencingah Agung Pura Besakih
Objek Wisata Pura Besakih
I Gusti Lanang Muliarta
Terkesan ada pembiaran sehingga puluhan pedagang merangsek ke jaba Pura Penataran Agung Besakih dan Bencingah Agung Pura Besakih.
AMLAPURA, NusaBali
Puluhan pedagang kaki lima meluber berjualan di Bencingah Agung hingga jaba Pura Penataran Agung Besakih. Pedagang menjajakan barang dagangan berupa makanan dengan menggelar meja dan kursi. Pemandangan pura pun kian semrawut.
Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta membenarkan kenyataan itu. Dia berjanji untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait. "Rencananya, Rabu (7 Agustus), menggelar pertemuan melibatkan Bendesa Adat Besakih, Perbekel Besakih, tokoh masyarakat dan perwakilan pedagang membahas persoalan itu, agar menemukan solusi," jelas I Gusti Lanang Muliarta kepada NusaBali di ruang kerjanya, Badan Pengelola Objek Wisata Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (4/8).
Pantauan NusaBali, pedagang yang meluber dari Bencingah Agung Pura Besakih atau jaba Pura Basukihan, terus ke utara di jaba Pura Penataran Agung Besakih, berlanjut pedagang jualan di pinggiran jalur kanan dan kiri kompleks Pura Pedharman. Wisatawan yang datang hendak selfie di depan candi bentar Pura Penataran Agung Besakih, berbaur dengan pemedek yang baru datang atau yang meninggalkan Pura Besakih, yang melintas di antara para pedagang kaki lima.
Terkesan ada pembiaran sehingga puluhan pedagang merangsek ke jaba Pura Penataran Agung Besakih dan Bencingah Agung Pura Besakih. "Nggak juga, nantilah, kami akan carikan Solusi. Sebenarnya ini membutuhkan komitmen bersama menjaga Pura Besakih agar tetap nyaman," katanya.
Setelah Pemprov Bali melakukan penataan Pura Besakih, bukannya pedagang semakin rapi jualan, justru menimbulkan persoalan. Padahal pedagang telah disediakan bangunan 272 kios, dan 198 tempat di los. Hanya sebagian kecil kios yang aktif terutama di jalur timur Pura Besakih merupakan jalur Pura Manik Mas Besakih menuju Pura Penataran Agung Besakih. Sedangkan jalur barat di barat Bencingah Agung, banyak kios tutup. Sebab jalur itu tidak ada pemedek dan wisatawan melintas, sehingga sepi pembeli. Hanya segelintir kios yang diaktifkan, sebagian besar mubazir.
Pembangunan kios itu, merupakan satu paket pembangunan fasilitas lainnya, yang pengerjaannya sejak 18 Agustus 2022, hingga 22 Februari 2023, berbiaya Rp 911 miliar. Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha membenarkan akan ada pertemuan di Pura Pasucian Besakih, Rabu (7/8). "Hanya saja, apa yang akan dibahas, saya belum tahu," ucapnya.7k16
Komentar