Medali Hasil Perjuangan Jorji
JAKARTA, NusaBali - Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengungkapkan, rasa syukur atas perolehan medali pertama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dia berharap pencapaian ini menjadi motivasi atlet-atlet Tim Indonesia lain yang masih berjuang mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024.
"Alhamdulillah, luar biasa perjuangannya. Ini menjadi inspirasi bagi semua atlet, bahwa apapun itu kita tidak boleh menyerah sampai di ujung. Ini kebanggan buat kita, buat Jorji memberikan kebanggan buat Indonesia. Penampilan Jorji dari awal sampai hari ini terus naik," papar CdM Anindya Bakrie.
Ketum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Sapta Raja Oktohari atau biasa disapa Okto pun, bersyukur dengan raihan medali Gregoria. Okto pun menyebutkan, medali perunggu ini bukan diberi, tapi hasil perjuangan Jorji, panggilan akrab Gregoria Mariska.
"Alhamdulillah BWF sudah mengumumkan secara resmi, bahwa Jorji resmi meraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024," ucap Okto.
Bagi Okto perjuangan Gregoria sudah luar biasa. Menurutnya, perjuangan yang ditunjukkan Jorji, panggilan Greorgia sampai akhir. Ini sebuah ganjaran, kata Okto, medali perunggu Jorji itu bukan dikasih tapi sebuah perjuangan yang ganjarannya medali.
“Saya bilang tadi ke Pak Fadil, semua pasti ada hikmahnya. Allah tidak mungkin memberikan medali kepada orang yang salah," kata Okto.
“Sekarang Alhamdulillah, Jorji bisa dapat medali perunggu. Ini juga berkat tim yang bagus, bukan karena saya sendiri," kata pelatih tunggal putri PBSI, Herli Djaenudin.
Herli menilai, PBSI saat ini sudah bagus. Dia melihat PBSI timnya sudah bagus, ada Tim Ad Hoc yang diisi orang-orang yang kompeten , yang memang dibentuk bapak Fadil Imron. Tujuannya, untuk menjaga tradisi medali.
Menurut Herli, raihan medali itu menjadi ajang pembuktian Gregoria. "Target saya memang medali, kita tidak berpikir apa, yang penting medali dulu deh, karena lihat dari ranking di atas dia masih banyak. Ini jadi ajang pembuktian Jorji," kata Herli Djaenudin. k22
Komentar