Dua Putra Mahkota Badung Resmi Jadi Anggota Dewan, Ajang Pembuktian Bima Nata dan Sika Adi Putra
MANGUPURA, NusaBali.com - Anak kedua Bupati Badung Bima Nata, 25, dan anak Ketua DPD II Golkar Badung I Putu Sika Adi Putra, 26, resmi dilantikan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Badung Periode 2024-2029, Senin (5/8/2024).
Dua putra mahkota dari elit politik terkuat di Badung ini berhasil lolos dengan peroleh suara tertinggi di partai politik (parpol) dan daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Bima meraih 10.480 suara di Dapil Badung 3/Petang dan Sika mengamankan 7.281 suara di Dapil Badung 1/Mengwi.
Jumlah perolehan suara ini bukanlah sedikit untuk seorang pendatang baru dan generasi Z. Namun, terbilang wajar jika melihat sosok di balik keduanya yakni Bupati Badung dua periode sekaligus Ketua DPC PDIP Badung I Nyoman Giri Prasta dan Ketua DPD II Golkar Badung, Anggota DPRD Badung tiga periode, sekaligus calon kuat Bupati Badung I Wayan Suyasa.
Pada acara peresmian pengangkatan Anggota DPRD Badung Periode 2024-2029, Senin pagi di Puspem Badung, Bima dan Sika menjadi dua anggota dewan termuda. Mereka dilantik bersama 43 anggota dewan lainnya, di mana usia anggota tertua dipegang politisi PDIP I Wayan Sandra yang berusia 70 tahun saat dilantik.
Terlepas dari jalur kelolosan Bima dan Sika ke kursi dewan Badung via pengaruh kuat ayah masing-masing, lima tahun ke depan adalah pembuktian keduanya. Apakah mereka hanya bermodal hubungan darah dengan elit atau justru bisa membuktikan kinerja dan prestasi yang patut diacungi jempol.
Bima Nata merespons bahwa jabatan anggota dewan ini bakal jadi ajang pembuktiannya sejauh mana ia bisa mewakili aspirasi konstituennya. Putra semata wayang Bupati Badung ini mengakui hal itu tidak mudah dan tekanannya akan lebih besar lantaran ia anggota dewan termuda.
"Sebagai Anggota DPRD Badung termuda, ini adalah ajang pembuktian saya," ungkap Bima kepada awak media sebelum acara pelantikan, Senin pagi.
Namun, sebagai anak Giri Prasta, Bupati Badung paling populer di zamannya, kiat-kiat kepemimpinan yang diterapkan Bima juga tidak jauh dari sang ayah. Kata Ketua PAC PDIP Petang ini, ia ingin mendukung program Giri Prasta di sektor pertanian yang juga jadi mayoritas demografis dan topografis dapilnya di Kecamatan Petang.
Sementara itu, Sika mengakui bahwa ia memang menggantikan posisi ayahnya, Wayan Suyasa yang memutuskan tidak berlaga di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 demi persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Badung 2024. Di sisi lain, ia juga merasakan beban sebagai anak seorang Suyasa yang dinilainya telah berkontribusi besar kepada Badung.
"Ketakutan (di bawah bayang-bayang Suyasa) sih tidak, cuma merasakan pressure karena pengabdian bapak selama ini sudah sangat baik, saya akan berusaha untuk mengejar itu," beber Sika kepada NusaBali.com usai acara pelantikan, Senin siang.
Sama seperti Bima, sikap politik yang bakal diambil Sika adalah keberlanjutan program-program ayahnya, Suyasa ketika menjabat Wakil Ketua I DPRD Badung. Dengan posisi politiknya di dewan, ia berkomitmen memenangkan paket Wayan Suyasa-Disel Astawa (Wasudewa) di Pilbup Badung 2024 ini.
Meski menganggap sang ayah sebagai teladan, Sika berambisi berkinerja lebih baik dari ayahnya ketika masih di dewan dulu. Hal ini sebagai pembuktiannya bahwa ia boleh saja masuk DPRD Badung karena pengaruh Suyasa, tetapi soal pencapaian kinerja menjadi urusan masing-masing.
"Astungkara bisa berjalan lancar, bisa menyentuh program-program gagasan Bapak Wayan Suyasa dan mudah-mudahan bisa melebihi pengabdian Bapak Suyasa di DPRD Badung," beber Sika. *rat
Komentar