nusabali

Sutjidra-Supriatna Makin Kencang

Dikabarkan Sudah Kantongi Rekomendasi

  • www.nusabali.com-sutjidra-supriatna-makin-kencang

Sutjidra menampik kebersamaannya dengan Supriatna yang dinilai makin mesra belakangan ini sebagai kode, sebab kehadirannya juga bersama kader-kader lain

SINGARAJA, NusaBali
Kabar Paket I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna sudah mengantongi rekomendasi untuk maju sebagai pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) di Pilkada Buleleng 2024 dari DPP PDIP, santer beredar di Buleleng. Sutjidra yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng dua periode 2012-2017 dan 2017-2022 mendampingi Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) dikabarkan ditugaskan partai sebagai Calon Bupati (Cabup), sedangkan Supriatna yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng 2024-2029.

Kabar itu ramai diperbincangkan karena sebuah tangkapan layar yang menunjukkan tabel berisikan nama keduanya tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna saat dikonfirmasi usai rapat paripurna DPRD Buleleng, Selasa (6/8) menegaskan kalau rekomendasi resmi dari DPP PDIP belum ada. Supriatna mengaku tidak tahu menahu apakah kabar itu memang benar atau tidak.

“Belum ada (rekomendasi), saya belum terima. Masih menunggu rekomendasi pencermatan DPP,” ucap Supriatna. Lalu bagaimana jika kabar itu benar? Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Namun dia memastikan seluruh keputusan dari DPP soal rekomendasi pasangan calon yang diusung akan siap dia ikuti. “Kalau toh benar, di PDI Perjuangan punya mekanisme organisasi. Tentu sebagai kader kami siap menerima perintah, siap ditugaskan ataupun siap tidak ditugaskan,” tegas Supriatna. Meski belum ada kejelasan, DPC PDIP Buleleng tetap melakukan konsolidasi internal partai. Terakhir sudah dilakukan di 4 PAC dan menyusul di 5 PAC lainnya. Selain itu kader sebagai caleg terpilih dalam waktu dekat juga akan diberi pelatihan dan pendidikan partai untuk mengetahui tupoksi dan ideologi partai.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat dikonfirmasi terpisah juga mengaku belum menerima rekomendasi yang santer beredar di masyarakat itu. Terkait dengan daftar nama dirinya dan Supriatna yang beredar di media sosial itu adalah materi pelatihan kader beberapa waktu lalu di daerah Bedugul/Baturiti (Tabanan). Namun baru prediksi awal internal partai.

“Kalau kabar di masyarakat sah-sah saja, tapi saya belum terima rekomendasi resmi. Kalau surat penugasan sudah tapi itu untuk konsolidasi persiapan Pilkada ke masing-masing PAC dan anak ranting saja. Kapan keluar (rekomendasi), itu yang susah dijawab, itu kewenangan DPP dan ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri),” terang politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini.

Namun jika kabar itu benar, menurut Sutjidra DPP dan Ketum PDI Perjuangan pasti sudah mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk peluang suara di wilayah. Sebab Sutjidra maupun Supriatna sama-sama berasal dari Buleleng timur. Dia pun menampik kebersamaannya dengan Supriatna yang dinilai semakin mesra belakangan ini sebagai sebuah kode. 

Sutjidra mengaku kehadirannya dalam agenda partai tidak hanya dengan Supriatna. Tetapi juga ada kader-kader lain dalam konsolidasi internal partai. “Sebagai pengurus partai tentu saya harus hadir sebagai komitmen seorang kader partai yang hadir di setiap agenda partai,” ungkap Sutjidra. 7 k23

Komentar