nusabali

Puluhan Produk ‘UMKM Aluh’ Dipamerkan

  • www.nusabali.com-puluhan-produk-umkm-aluh-dipamerkan

SINGARAJA, NusaBali - Puluhan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Buleleng dipamerkan dalam acara hari ulang tahun (HUT) Suka Duka UMKM Aluh Buleleng, Selasa (6/8) di salah satu hotel di kawasan Lovina, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Pelaku UMKM menyebut pengembangan bisnis UMKM memiliki tantangan tinggi dalam informasi, perizinan, hingga pemasaran. 

Ketua Suka Duka UMKM Aluh Buleleng, Nyoman Surianta mengatakan, saat ini tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM yakni mereka masih minim informasi. Para pelaku UMKM itu, disebut masih kekurangan informasi untuk menampilkan produk, hingga dalam pengurusan izin. 

“Tantangan paling besar informasi. Pelaku UMKM kadang, ketika melaksanakan usaha kekurangan media informasi," ujarnya ditemui usai perayaan HUT ke-2 Suka Duka UMKM Aluh Buleleng.

Melihat hal tersebut, pihaknya pun membentuk komunitas yang diberi nama Suka Duka UMKM Aluh Buleleng. Saat ini, di komunitas sudah ada 44 anggota UMKM. Kebanyakan, dari pelaku UMKM itu merupakan pengusaha kuliner dan kerajinan. 

Surianta menyebut, dengan adanya komunitas tersebut, para pelaku UMKM disebut menjadi lebih gampang mendapat informasi dimana mereka bisa menampilkan produknya. Selain itu, komunitas tersebut juga telah bekerjasama dengan Pemkab Buleleng untuk melatih dan mewadahi produk dari UMKM tersebut. 

“Tujuan kami mewadahi, untuk mempermudah mereka informasi itu. Bagaimana membuat ijin, perpajakan, dan laporan keuangan. Kita juga bekerjasama dengan pemerintah, sehingga bisa digabungkan pelatihannya,” ucapnya. 

Surianta menambahkan, selain menggunakan platform dari pemerintah, para UMKM yang ada di Buleleng pun, kini telah mulai menjajakan usahanya melalui market place. Bahkan, salah satu UMKM yang masuk menjadi anggota komunitas tersebut, kini mampu menjajakan produknya hingga di ekspor ke negara Jepang hingga Amerika Serikat.

“Kalau sudah unggulan, dengan digitalisasi sekarang jauh lebih mudah. Marketplace semua UMKM sudah punya. Sekarang tinggal kita godok media informasi dan permodalannya,” tandas dia.7 mzk

Komentar