Ketua Dewan Kukuhkan Sanggar Seni Dharma Swakarya
Ketua DPRD Tabanan, I Ketut ‘Boping’ Suryadi mengukuhkan Sanggar Seni Dharma Swakarya di Banjar Puseh, Desa Kediri, Kecamatan, Kediri, Tabanan, Jumat (11/8) malam. Pengukuhan dilangsungkan di kediaman pendiri sanggar, I Made Suarta sekitar pukul 23.00 Wita.
TABANAN, NusaBali
Pengukuhan Sanggar Seni Dharma Swakarya dihadiri kelihan adat dan kelihan dinas se-Kecamatan Kediri, forum perbekel se-Kediri serta Bendesa Adat Kediri dan Nyitdah.
Pengukuhan sanggar juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan I Gusti Ngurah Supanji, Camat Kediri Made Murdika, tokoh Kediri I Nyoman Mulyadi, serta anggota fraksi PDIP DPRD Tabanan. Pendiri sanggar, Suarta memaparkan Sanggar Seni Dharma Swakarya telah berdiri setahun lalu. Awalnya, sejumlah pemuda minta bantuan pinjaman seperangkat gong selonding miliknya untuk latihan. Ia pun pinjamkan perangkat gong dan bangunan bale daja untuk tempat latihan menabuh hingga terbentuk Sanggar Seni Dharma Swakarya.
Diterangkan, Dharma Swakarya bermakna perjumpaan untuk bersama-sama berkarya dilandasi kebenaran atau dharma. Meski baru dikukuhkan, sejak sanggar terbentuk telah sering ngayah nabuh di berbagai pura di Tabanan. Seperti di Pura Pakendungan, Pura Tanah Lot, dan Pura Batukaru. Termasuk pentas pada HUT PDIP di Tabanan. “Saat ini kami sedang menyiapkan garapan tabuh dan tari maskot Sanggar Seni Dharma Swakarya,” terang Suarta.
Sementara Ketua DPRD Tabanan Boping Suryadi mengapresiasi dedikasi Suarta membentuk sanggar seni. Ia berkeyakinan dengan dikukuhkannya Sanggar Seni Dharma Swakarya ini akan merangsang tumbuhnya sanggar-sanggar seni lainnya di Tabanan. “Saya imbau para pemimpin mau akrab dengan seni budaya sehingga dalam memimpin tumbuh kepekaan terhadap kondisi riil yang tengah dihadapi rakyat,” harapnya. Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, IGN Supanji mengucapkan terima kasih kepada Suarta yang telah berperan nyata membangun Tabanan melalui seni dan budaya. *k21
Komentar