Menparekraf: Sanur KEK Kesehatan Bukan Beach Club
Menparekraf
Sandiaga Salahuddin Uno
Pariwisata
Sanur
Beach Club
Wakil Walikota Denpasar
I Kadek Agus Arya Wibawa
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pemerintah mendorong ke wellness tourism di kawasan Sanur, Denpasar Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa kawasan Sanur, Kota Denpasar, dikembangkan untuk wisata kesehatan.
Hal ini disampaikan Sandiaga di Kabupaten Badung, Rabu (7/8), menanggapi soal rencana pembangunan beach club di Jalan Danau Tamblingan kawasan Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
“Setelah kami melakukan pendalaman rencana, itu (kelab pantai) tidak dilanjutkan. Jadi karena pemerintah mendorong KEK Kesehatan kami lebih mengarahkan ke wellness tourism di Sanur,” kata Sandiaga.
Selain wisata kesehatan, Menparekraf juga mengingatkan bahwa Bali berbasis pariwisata budaya dan kawasan.
Apabila ingin melakukan pembangunan memerlukan dukungan dari lingkungan dan melibatkan tokoh masyarakat, sehingga setiap pembangunan mendapat respons positif.
Informasi soal rencana pembangunan beach club di kawasan Sanur diketahui Sandiaga Uno dari laporan-laporan yang masuk di mana di lokasi pembangunan tersebut terpasang baliho pembangunan kelab.
Setelah ditelusuri Kemenparekraf menemukan bahwa perizinannya belum diajukan dan belum ada konsultasi dengan masyarakat.
“Kami harapkan ke depannya ini lebih guyub lah dengan masyarakat untuk dapat kesempatan memberikan masukan terhadap pembangunan dan investasi di kawasan,” kata Sandiaga.
Menparekraf tidak memiliki sentimen terhadap wisata jenis ini, sebab peminatnya memang tinggi, bahkan investor kerap kali melakukan pertemuan di tempat-tempat sejenis.
“Ada juga kelab pantai (beach club) yang bertransformasi menjadi desa seperti Potato Head kan disebut Desa Potato Head, konsep baru ini yang harus kita miliki, fleksibilitas agar memberi pengalaman yang berkualitas dan tidak terlupakan bagi wisatawan,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyatakan pemerintah kota tidak menginginkan ada beach club di kawasan wisata Sanur, Denpasar Selatan, karena dikhawatirkan akan mengubah karakteristik wisata di daerah tersebut.
“Untuk beach club, sampai hari ini secara prinsip bapak walikota memang memberikan arahan untuk bisa sesegera mungkin melakukan peniadaan terhadap beach club yang ada di Sanur, karena itu akan mengubah DNA dari karakteristik wisata yang ada di daerah Sanur," kata Wawali Arya Wibawa di Denpasar, Selasa (23/7).
Namun, menurut Wawali Arya Wibawa, hingga Selasa (23/7), dirinya dan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara belum mengetahui apakah sudah ada pengajuan terkait izin beach club tersebut seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Secara prinsip, pak walikota menginginkan mempertahankan kawasan Sanur seperti DNA sekarang. Artinya kalau ada pengembangan wisata di Sanur, paling kita upgrade fasilitasnya,” imbuh Wawali Arya Wibawa.
Menurut dia, untuk meningkatkan fasilitas di kawasan wisata Sanur itu, walikota berencana melakukan pemasangan alat penerangan jalan (APJ) dan membenahi trotoar.
“Rencana pak wali akan melakukan pemasangan APJ, trotoar akan dibenahi. Keinginan pak wali juga untuk mengurangi kemacetan di Sanur,” tandas Wawali Arya Wibawa. 7 ant
1
Komentar