nusabali

Talasi Luncurkan Aplikasi POSTalasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani

  • www.nusabali.com-talasi-luncurkan-aplikasi-postalasi-untuk-meningkatkan-kesejahteraan-petani

TABANAN, NusaBali.com - Talasi meluncurkan aplikasi baru bernama POSTalasi yang bertujuan mendekatkan petani dengan pasar serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Aplikasi ini diluncurkan pada Jumat (9/8) di Talasi Estate, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan.

POSTalasi menjadi platform penghubung langsung antara petani dan Talasi, memungkinkan para petani menjual hasil pertanian mereka tanpa melalui perantara. Selain itu, Talasi menawarkan harga produk pertanian yang 5 persen lebih tinggi dari harga pasar, memberikan keuntungan lebih bagi petani.

Asisten II Pemerintah Kabupaten Tabanan, AA Gede Dalem Trisna Ngurah, yang mewakili Bupati Tabanan dalam acara peluncuran, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa aplikasi ini memberikan solusi bagi petani dengan memotong rantai perdagangan dan memastikan nilai lebih dari hasil pertanian.

"Kami dari pemerintah daerah menyambut gembira peluncuran aplikasi ini. Aplikasi ini adalah solusi bagi petani. Perdagangan melalui aplikasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani dengan memotong rantai perdagangan," ujar Gede Dalem Trisna Ngurah.


Tabanan, yang dikenal dengan komoditas andalan seperti salak, kopi, kakao, dan kelapa, mendapat dukungan dari Pemkab Tabanan melalui dinas terkait yang mendorong petani untuk memanfaatkan aplikasi POSTalasi. "Mudah-mudahan aplikasi ini membawa dampak positif. Ini adalah langkah awal, dan kita akan melihat perkembangannya ke depan," tambahnya.

Dedy Supriatna, Head of Supply Chain Talasi, menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 30 kelompok tani yang terdiri dari 916 petani di Bali yang bergabung dengan Talasi. Mereka bisa menawarkan hasil pertanian melalui aplikasi POSTalasi dengan harga yang 5 persen lebih tinggi dari pasar.

"Harga yang kami tawarkan adalah 5 persen di atas harga pasar. Petani hanya perlu mengunduh aplikasi POSTalasi dan melakukan penawaran. Tim kami akan melakukan survei terhadap penawaran tersebut," jelas Dedy Supriatna.

Ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu kurangnya fasilitas gudang penampungan di setiap kabupaten. "Ke depannya, kami berencana membangun gudang di beberapa lokasi agar petani tidak perlu membawa hasil pertanian mereka jauh-jauh ke Tabanan," tutupnya.pol

Komentar