Manfaat Mengonsumsi Kacang Pistachio
KACANG pistachio yang rasanya gurih dan sedikit manis mengandung banyak zat gizi yang baik untuk kesehatan, mulai dari asam amino esensial, lemak tak jenuh, serat, hingga antioksidan.
Setiap ons pistachio tanpa kulit dan garam mengandung 165 kalori, 6 gram protein, 13 gram lemak total, 2 gram lemak jenuh, 8 gram karbohidrat, 3 gram serat, 2 gram gula total, sebanyak 1,7 miligram sodium, 30 miligram magnesium, 14 miligram folat, dan 277 miligram potasium.
“Pistachio merupakan sumber protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial, mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat, kaya serat, dan mengandung antioksidan,” kata ahli diet Taylor Berggren MS, RDN sebagaimana dikutip oleh Eating Well pada Minggu (4/8/2024).
Menurut hasil penelitian, pistachio mengandung nutrien yang baik untuk menjaga tekanan darah tetap normal seperti kalsium dan magnesium. Pistachio juga merupakan sumber alami kalium, mineral yang membantu menangkal efek natrium dalam tubuh, membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan menjaga tekanan darah normal.
Selain itu, pistachio mengandung senyawa yang menyehatkan jantung seperti fitosterol dan antioksidan, yang dapat memberikan manfaat kardiovaskular tambahan. Jenis kacang ini pun mengandung dua karotenoid. Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam pistachio berperan dalam pelindungan mata.
Lutein dan zeaxanthin dapat membantu menyaring cahaya yang bisa merusak mata serta mengurangi risiko penyakit mata yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan seperti degenerasi makula terkait usia dan katarak.
Mengonsumsi kacang pistachio bermanfaat pula dalam upaya menjaga berat badan. Kombinasi protein dan serat dalam jenis kacang ini membuat orang yang mengonsumsinya jadi merasa kenyang, sehingga tidak makan berlebihan.
Mengonsumsi 1,5 ons pistachio setiap hari selama empat bulan dikaitkan dengan peningkatan asupan serat dan penurunan konsumsi makanan manis. Menurut hasil penelitian, mengonsumsi kacang pohon seperti pistachio sebagai camilan berkaitan pula dengan pengurangan lingkar pinggang pada perempuan dewasa muda.
Selain membantu mengontrol berat badan, makan pistachio bisa mendukung pengaturan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan usus karena kombinasi lemak sehat, protein, dan serat yang terkandung di dalamnya.
Namun demikian, ahli gizi Elizabeth Shaw MS, RDN mengatakan bahwa ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi pistachio, antara lain risiko tersedak pada anak berusia di bawah empat tahun.
Di samping itu, dia melanjutkan, mengonsumsi pistachio berisiko menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang bermasalah pencernaan. Orang dengan batu ginjal atau kadar potasium tinggi dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pistachio, karena kacang ini mengandung oksalat, yang bisa memicu pembentukan batu pada ginjal.
Para peneliti di Universitas California, San Diego, AS melakukan penelitian terhadap 100 orang yang sehat, kelebihan berat badan, dan obesitas. Hasilnya, saat dikonsumsi secara teratur kacang pistachio dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Semua peserta penelitian mendapat saran diet dan melakukan perilaku penurunan berat badan secara umum, serta diberi instruksi untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka sebagai bagian dari penelitian.
Lalu 50 peserta diberi 1,5 ons pistachio dalam menu makanan sehari-hari mereka dan 50 orang lainnya tidak. Para peneliti mengukur informasi kesehatan peserta, diet dan tes laboratorium untuk risiko penyakit kardiovaskular pada awal dan akhir studi selama empat bulan.
Studi yang diterbitkan dalam edisi Juli 2020 dari Nutrients, menunjukkan menambahkan kacang pistachio ke dalam diet seseorang dapat membantu penurunan berat badan dengan membatasi jumlah konsumsi kalori, hal ini juga berpengaruh pada penurunan tekanan darah.
“Penelitian ini menambah bukti bahwa pistachio dapat menjadi komponen diet penurunan berat badan, meningkatkan asupan nutrisi utama dan mempromosikan pola makan yang sehat,” ujar peneliti utama, Cheryl Rock, PhD, RD dilansir antaranews dari Indian Express.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kedua kelompok sama-sama kehilangan lima persen dari berat badan mereka, mengecilkan lingkar pinggang, dan mengurangi indeks massa tubuh (BMI). Lingkar pinggang dan BMI adalah indikator tidak hanya obesitas, tetapi apakah seseorang berisiko terhadap penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Selain pengukuran ini, ada manfaat tambahan untuk kelompok yang mengkonsumsi kacang pistachio, yakni tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah, peningkatan asupan serat, dan lebih sedikit mengkonsumsi manis daripada kelompok kontrol atau tanpa pistachio.
Kelompok pistachio juga memiliki kadar antioksidan karotenoid lutein, alfa dan beta-karoten dalam darah yang lebih tinggi dan rasio asam lemak tak jenuh poli dan mono yang tidak jenuh terhadap asam lemak jenuh.
Selain itu, mereka mengandung lutein dan zeaxanthin fitonutrien yang memiliki sifat pelindung untuk mata dari cahaya biru dan sinar ultraviolet, dan merupakan sumber serat dan vitamin B6 yang baik.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kacang pistachio AS memiliki serangkaian nutrisi unik dan bermanfaat bagi kesehatan seperti protein lengkap yang mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk menjaga kesehatan selama lima tahun lebih. Hal ini ditemukan saat protein kacang pistachio dianalisis oleh Universitas Illinois. 7 ant
1
Komentar