Pengembangan Desa Wisata melalui Strategi Promosi Digital
GIANYAR, NusaBali.com - Desa wisata merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan menawarkan keberagaman bentuk wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan.
Desa wisata dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dengan meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki infrastruktur, melestarikan budaya, dan memberikan berbagai manfaat sosial dan ekonomi lainnya.
Secara umum, proses untuk mengembangkan sebuah desa wisata dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada faktor yang memengaruhi seperti keadaan kondisi awal desa, sumber daya yang tersedia, dukungan komunitas, serta kompleksitas rencana pengembangannya. Dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan berbagai bentuk pendampingan untuk membantu desa-desa wisata mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan memanfaatkan potensi mereka secara optimal, salah satunya dengan menyediakan platform Jejaring Desa Wisata (Jadesta).
Melalui laman Jadesta, beberapa desa wisata di Bali bahkan telah menjadi contoh untuk model pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan keberlanjutan, yakni Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli dan Desa Wisata Pemuteran di Kabupaten Buleleng. Dua desa tersebut telah dinobatkan sebagai desa wisata mandiri oleh Kemenparekraf. Untuk memperoleh predikat tersebut, desa wisata harus mengikuti tahapan klasifikasi yang telah ditentukan dimulai dari desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, hingga akhirnya menjadi desa wisata mandiri.
Salah satu desa di Bali yang kini tengah melakukan pengembangan desa wisata ialah Desa Wisata Sidan, di Kabupaten Gianyar. Desa Sidan dikenal memiliki berbagai daya tarik wisata alam dengan hamparan sawah organik berterasering, beragam cagar budaya, dan berbagai atraksi wisata. Dalam prosesnya menuju desa wisata mandiri, Desa Wisata Sidan melakukan sebuah pengembangan dengan membuat sebuah tur paket wisata.
Paket tur wisata ini terdiri dari kegiatan trekking, experience menanam padi, traditional swing, dan ditutup dengan menikmati makan siang. Rute perjalanan trekkingnya melintasi pemandangan persawahan organik dan terasering yang indah, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri bangunan pura dan puri yang bersejarah dengan ornamen ukiran khas Gianyar, mengunjungi sumber mata air Penglukatan Tirta Empul Sidan, dan berakhir di Kissidan Eco Hill - Retreat and Resto. Paket tur ini juga menyediakan pemandu wisata yang senantiasa memberikan informasi kepada wisatawan.
Untuk sampai sejauh ini, tentunya Desa Wisata Sidan telah melakukan berbagai pembangunan dan pembenahan infrastruktur, melakukan pemberdayaan komunitas lokal dengan sosialisasi, diskusi, dan pelatihan, serta membuka kerjasama utamanya dengan berbagai perguruan tinggi untuk memaksimalkan pengembangan desa wisatanya. Selain itu, Desa Wisata Sidan juga melakukan promosi dan pemasaran desa wisata. Promosi memiliki beberapa tujuan yang penting untuk pengembangan dan keberhasilan destinasi wisata, yakni untuk menarik lebih banyak wisatawan ke desa wisata.
Foto: Proses pembuatan video promosi Desa Wisata Sidan. -IST
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, desa bisa merasakan dampak positif dalam hal ekonomi dan sosial. Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh Desa Wisata Sidan terfokus pada tiga hal, yakni penguatan branding, pemanfaatan digital dan media sosial, serta menjalin kerjasama kemitraan.
Sebagaimana diketahui, Desa Wisata Sidan telah memiliki berbagai atraksi wisata yang dikemas ke dalam paket tur wisata. Paket inilah yang kemudian dapat dijadikan sebagai bahan konten promosi. Terkait dengan hal ini, Tim Pengabdian Masyarakat (TPM) Universitas Warmadewa turut berkolaborasi merancang strategi promosi Desa Wisata Sidan di media sosial.
Sebelumnya TPM Unwar telah dilakukan diskusi mengenai pemilihan platform media sosial yang tepat, yang juga telah disesuaikan dengan target audiens, serta jenis kontennya. Sebagai permulaan untuk mempromosikan paket tur wisata ini, TPM Unwar dan Desa Wisata Sidan membuat video promosi yang berisi informasi penting terkait paket tur, disertai dengan menampilkan keindahan alam, budaya, atraksi, dan kegiatan di desa wisata. Sebagaimana paket tur ini menyasar kelompok pelajar dan generasi muda, konten promosinya pun dibuat dengan memperhatikan hal-hal yang menarik bagi kaum tersebut, yakni dengan pemilihan talent yang berusia muda dan mempersiapkan naskah narasi yang relate dengan anak muda.
Selain konten berbentuk video, promosi tur wisata ini juga dilakukan dengan membuat brosur digital. Brosur ini dapat berupa gambar dan video, yang kemudian dapat dijadikan konten promosi di media sosial Instagram maupun TikTok.
Dengan memanfaatkan media sosial secara strategis, harapannya desa wisata dapat memperluas jangkauan promosi mereka, dapat menarik lebih banyak pengunjung, dan membangun komunitas lokal yang terlibat. Pendekatan yang kreatif dan konsisten di media sosial juga diharapkan membantu menciptakan citra positif dan daya tarik yang kuat untuk desa wisata.
Disusun oleh:
Anak Agung Gede Oka Wisnumurti
Ni Wayan Ditha Sasmitha
Komang Ema Marsitadewi
Tim Pengabdian Masyarakat (TPM) Universitas Warmadewa
Komentar