nusabali

Tiga Atlet Angkat Berat Jalani Simulasi

  • www.nusabali.com-tiga-atlet-angkat-berat-jalani-simulasi

DENPASAR, NusaBali - Sebanyak tiga atlet angkat berat kontingen PON Bali menjalani simulasi di Ambhara Gym, Gatsu Timur, Denpasar, Senin (12/8). Kegiatan itu upaya untuk mengetahui perkembangan para atlet selama menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Bali.

Pelatih angkat berat I Wayan Bun Setiady menerangkan, selama Pelatda sejak 10 Juli, perkembangan tiga atlet PON Bali sudah 90 persen. Bahkan mulai simulasi untuk melihat perkembangan atlet itu sendiri. 

"Ya simulasi ini bagian dari ujicoba atlet kami yang turun di PON nanti. Jadi tadi kita coba dua angkatan untuk masing-masing atlet kita," terang Bun Setiady, Senin (12/8) sore.

Menurut Bun Setiady, simulasi dilakukan semirip mungkin dengan pertandingan saat PON. Hal ini agar pihaknya memiliki gambaran atas perkembangan atlet. Apalagi dalam simulasi itu ada tiga jenis yang dinilai, yakni  Squad, Bench Press dan Deadlift. Ketiga atlet itu sendiri sudah menjalani hingga dua kali percobaan simulasi. 

"Tiga atlet ini dinilai semua dari tiga jenis itu. Jadi, mereka mencoba semuanya saat simulasi tadi. Hasilnya sudah sangat bagus dan tentunya ada juga evaluasi," terang Wayan Bun, yang didampingi pelatih lainnya, I Nengah Ariasa.

Ketiga atlet PON itu, yakni Kadek Ernawati turun di kelas 63 Kg putri, Mathius Handika (kelas 59 Kg putra) dan  Alfian Sakti Pamungkas (kelas 66 Kg putra). Menurut Wayan Bun, hasil yang bagus dalam simulasi ini harus dipertahankan hingga turun di PON. 

"Untuk simulasi tadi disaksikan langsung oleh tim dari Pelatda KONI Bali. Jadi, benar-benar dipantau, karena kita menampilkan kondisi seakan sedang di venue PON," urai Wayan Bun.

Disinggung terkait target medali, pria yang juga Ketua Umum Pengprov Angkat Besi Bali ini mengaku tidak muluk-muluk. Dia berharap tiga atletnya itu meraih tambahan medali dari BK PON yang meraih satu perak. Dia juga menyadari, pada nomor yang akan dipertandingkan di PON itu ada atlet juara dunia. 

“Realistis, ada atlet yang turun di nomor yang sama bahkan sudah juara dunia. Ya, harapannya bisa tambah medali saja," pungkas Wayan Bun Setiady. dar

Komentar