Penataan GKBK Jembrana Mulai Digarap
Penataan areal Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno
Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK)
PUPRPKP Jembrana
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung
Penataan GKBK Jembrana akan melengkapi triangle kota. Kedua bagian lain dari triangle adalah Pura Jagatnata dan Pasar Umum Negara.
NEGARA, NusaBali
Proyek penataan areal Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno atau Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, mulai dikerjakan. Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 23.639.957.000 atau Rp 23 miliar lebih ini ditargetkan bisa rampung pada akhir Desember 2024.
Dari pantauan pada Selasa (13/8), sedang dilakukan pembongkaran gedung dan halaman di area stage. Sesuai papan informasi proyek, penataan areal GKBK Jembrana ini didanai Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung. Berdasar data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, ada lima lingkup pekerjaan utama yang hendak dibangun. Meliputi bangunan ruang pertemuan, bangunan stage, bangunan kolam, bangunan pos jaga, serta penataan site halaman. Perubahan mencolok juga akan terlihat dari penataan halaman.
Patung makepung setinggi 3 meter akan dibangun menyambut pengunjung yang masuk. Selain itu ada dua buah patung naga sepanjang 25 meter yang akan dibangun di kedua tepi jembatan sebagai pintu masuk utama areal GKBK Jembrana. Begitu juga ada pembangunan jembatan tambahan di sisi barat untuk akses keluar masuk menuju areal utama dengan areal jogging track di pinggir area kolam.
GKBK Jembrana ini dirancang sebagai fasilitas multifungsi yang tidak hanya akan menjadi fasilitas perkantoran, tapi juga panggung bagi berbagai pertunjukan seni tradisional dan modern. Fasilitas ini nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang berkreasi dan berkarya baik untuk kesenian, olahraga, organisasi maupun wahana hiburan keluarga.
Di tengahnya juga dilengkapi taman bermain ramah anak diapit area kolam seluas 0,91 hektare. Selain itu, gedung yang terletak di areal seluas 6,45 hektare ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru yang akan memperkuat posisi Jembrana sebagai salah satu destinasi wisata di Bali.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, mengatakan penataan GKBK Jembrana akan melengkapi triangle kota. Kedua bagian lain dari triangle itu, adalah Pura Jagatnata dan Pasar Umum Negara yang sebentar lagi akan diresmikan. Menurutnya, posisi tersebut akan memperkuat keseimbangan tata ruang serta mendukung pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan pemerintahan.
Ketiganya itu, sambung Bupati Tamba, akan disupport dengan pusat oleh-oleh di Sentra Tenun Jembrana, Rumah Produksi Bersama (RPB) Cokelat, serta Sirkuit All in One.
“Ini akan menjadi satu ekosistem yang kita siapkan ke depan. Hari ini Jembrana bisa kita tata. Kita siapkan lebih awal sembari menunggu pembangunan jalan tol serta revitalisasi Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk sudah dibuka. Keduanya terealisasi, maka akan menjadi satu poin penting untuk Jembrana,” ujarnya.
Bupati Tamba menyatakan, sejumlah pembangunan itu adalah persiapan langkah-langkah menuju Jembrana Emas. “Kalau kita tidak berbenah hari ini, bagaimana kita bisa maju. Kita harus betul-betul mempersiapkan diri dengan baik. Kalau tidak begitu bagaimana ceritanya kita bisa meningkatkan PAD. Hari ini kita bayangkan dengan kita tidak memiliki PAD yang baik, tetapi kita bisa membangun. Ini adalah sesuatu hal yang kita banggakan, dan membangun itu bukan membangun yang biasa-biasa saja,” tandasnya. 7 ode
1
Komentar