Seminggu, SMAN 2 Amlapura Bukukan 3 Gelar Juara
AMLAPURA, NusaBali - Dalam seminggu terakhir, SMAN 2 Amlapura memboyong tiga gelar juara tingkat kabupaten dan Provinsi Bali. Tercatat, regu SMAN 2 Amlapura juara lomba dance di Universitas Warmadewa Denpasar, Minggu (11/8), juara lomba baca puisi diselenggarakan Pakis Bali di Singaraja, dan juara story bahasa Jepang, di WTC (World Training Centre) Amlapura.
“Masih berpeluang menambah gelar juara, beberapa siswa masuk final lomba tingkat nasional,” jelas Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa didampingi Wakasek Kesiswaan I Ketut Artana di ruang kerjanya, Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (13/8).
Dalam lomba dance, di Universitas Warmadewa regu SMAN 2 Amlapura yang beranggotakan 10 siswa dinobatkan sebagai juara. Mulanya diikuti 20 regu se-Bali, secara daring Minggu (4/8), selanjutnya masuk final meloloskan 5 regu berlangsung melalui tatap muka, Minggu (11/8).
Regu SMAN 2 Amlapura di bawah koordinasi Ni Kadek Anggi Aprilia Pratiwi, mampu tampil kompak, di bawah binaan Ni Nyoman Diana Kusuma.
Selama ini, berlatih intensif selama tiga minggu, sehingga mampu meyakinkan dewan juri, meraih skor tertinggi dan berhak atas gelar juara.
10 siswa pilihan yang berlomba dance, Erlyn Natasya kelas XII/8, Ni Kadek Anggi Aprilia Pratiwi kelas XII/5, Ni Kadek Dwi Jesica Putri kelas XII/2, Ni Luh Putu Anjani kelas XI/4, Ni Putu Widi Widya Putri Pratama Sangging kelas XI/4, Ayu Made Tirta Sudewi kelas XI/9, Komang Anjani Lintang Ningtyas Latra Wijayanti kelas XI/2, Kadek Wina Suriani kelas XII/1, Ni Putu Nanda Dara Anjani kelas XI/3 dan Ni Komang Erna Septi Ariani kelas XII/5.
Sedangkan siswi kelas XI/5 atas nama Ni Komang Nadila Ania Daniswari, dinobatkan sebagai juara baca puisi diselenggarakan Pakis Bali di Singaraja.
Sedangkan dua siswa meraih gelar juara story bahasa Jepang, di WTC Amlapura, siswa kelas XII/8 Ni Nyoman Wiryantari Irma Pratiwi sebagai juara I dan siswa kelas XII/8 I Gede Arya Krisnanda Sutasoma, juara II.
Uniknya, lanjut I Wayan Puja Astawa, di SMAN 2 Amlapura tidak ada pelajaran bahasa Jepang. “Tetapi ada pelajaran ekstrakurikuler bahasa Jepang, siswa yang berminat bisa ikut,” katanya.
Karena, jelas I Wayan Puja Astawa, ada guru pembina bahasa Jepang, Made Mardiana Trisnawati. “Masih ada lagi peluang memenangkan lomba tingkat nasional, ada lomba poster, ada lomba dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia, dan lain-lain," katanya.7k16
1
Komentar