Kunjungan Wisman Bisa Lewati Rekor Tahun 2019
Indikasinya, tingkat hunian kamar hotel masih terbilang tinggi di atas 70 persen
DENPASAR, NusaBali
Kalangan industri pariwisata Bali optimistis kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali mampu melampaui capaian kunjungan wisman sebelum pandemi Covid-19. Hal tersebut mengacu pada kondisi pariwisata Bali yang masih dalam trend positif. Indikasinya tingkat hunian kamar hotel atau okupansi yang masih terbilang tinggi, di atas 70 persen. Selain itu, tentu trend kunjungan wisman yang menunjukkan peningkatan.
Wakil Ketua III Gabungan Industri Pariwisata Bali (GIPI) Bali, I Nyoman Astama mengatakan Selasa (12/8). “Sekarang ini, astungkara trend masih bagus,” ujarnya. Kata dia rata- rata kedatangan wisman sekarang ini antara 16 ribu sampai 18 ribu per hari. “Kan terus meningkat dari waktu di kisaran 15 ribu sampai 16 ribu,” jelasnya.
Berdasarkan data pada bulan Juni 2024 kunjungan wisman ke Bali sebanyak 534.383. Kemudian pada Juli, kunjungan wisman meningkat jadi 682.046. Dari jumlah tersebut wisman yang berasal dari 20 negara, tercatat sendiri-sendiri. Sedang dari negara-negara lainnya, dicantumkan secara gabungan atau bersama.
“Wisatawan Australia tetap yang paling banyak ke Bali,” kata Astama. Selain itu keramaian wisman itu sangat terang bisa dilihat langsung dari fakta di lapangan. Kata Astama, selain okupansi kamar yang tinggi, adalah keramaian di kawasan atau destinasi wisata yang ada di Bali.
Menurutnya rata- rata relatif ramai. Tidak saja di destinasi-destinasi yang terkenal, namun juga destinasi-destinasi yang lain.
“Jadi tandanya gampang dilihat di lapangan,” kata tokoh pariwisata asal Kelurahan Sesetan, Denpasar ini.
Mengacu trend kunjungan wisman itulah, Astama optimis rekor kunjungan wisman ke Bali pada tahun 2024 ini khususnya berpeluang melampaui capaian kunjungan wisman sebelum pandemi Covid-19.
Untuk diketahui sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisman ke Bali mencapai 6 juta. Persisnya 6.070.473 pada tahun 2018. Kemudian meningkat lagi jumlahnya pada tahun 2019 yakni sebanyak 6.275.210 kunjungan.
Setelah pandemi Covid-19, yakni pada tahun 2020 anjlok 1.069.473 dan hanya 51 kunjungan pada tahun 2021, sebelum mulai meningkat lagi tahun 2022, sebanyak 2.155.747 kunjungan.
Terakhir tahun 2023 lalu, kunjungan wisman sebanyak 5.273.258. Sedangkan sampai dengan akhir Juli lalu, wisman ke Bali tercatat 3,5 juta persisnya 3.553.947 kunjungan. Hal itu berdasarkan data sementara yang bersumber dari Imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Bila kunjungan wisman ke Bali konsisten meningkat, baik harian maupun bulanan, maka pada akhir 2024 nanti Astama , optimis jumlah kunjungan sebelum Covid-19 terlewati.
“Semoga tak ada hal yang luar biasa, sehingga pariwisata Bali tetap lancar,” harap Astama. K17.
1
Komentar