nusabali

Isu Diambil Alih, Mega Ingin Pimpin PDIP Lagi

  • www.nusabali.com-isu-diambil-alih-mega-ingin-pimpin-pdip-lagi

JAKARTA, NusaBali - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyatakan niatnya untuk bersedia kembali memimpin Partai berlambang banteng moncong putih lantaran resah dengan adanya isu bahwa ada pihak yang ingin mengambil posisi Ketua Umum PDIP.

"Begitu dengar PDI Perjuangan mau diambil alih, saya mau jadi ketua umum lagi," kata Megawati dalam acara pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk gelombang pertama di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro No 58, Jakarta Pusat, Rabu (14/8). Presiden Kelima RI ini menyampaikan, seharusnya di usianya yang ke 77 tahun ini, dirinya sudah pensiun. Namun, Megawati mendengar aspirasi dari para kader PDIP yang menginginkannya menjadi Ketua Umum PDIP lagi. Diketahui, dalam Rakernas PDIP terakhir di awal tahun ini, para pengurus PDIP sudah meminta kesediaan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum periode 2025-2030.

Di sisi lain, Megawati sempat menyampaikan kepada Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, bahwa sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. "Aku bilang sama Hasto, aku pikir dulu, ya, To. Aku rasanya kepingin juga deh ngumpul sama keluarga," kata Megawati. Niatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, ternyata tidak menemukan jalan mulus. Megawati mendengar ada pihak yang ingin ‘membegal’ PDIP. Megawati juga mencontohkan hal tersebut terjadi pada partai politik sebelah, tanpa menyebutkan nama parpol yang ia maksud.

"Ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan. Aih, gawat," kata Megawati.

Megawati juga mengutarakan kekecewaan terhadap kadernya di PDIP yang terkadang tidak menurut pada perintahnya. Megawati lalu meminta kepada jajarannya agar patuh pada perintahnya, apabila dirinya menjadi Ketua Umum PDIP lagi.

"Mesti turut perintah saya. Iya makanya manis-manis saja sama saya," kata Megawati. Putri Proklamator RI Bung Karno ini pun, meminta kepada seluruh kadernya agar setia mendampinginya apabila dirinya ditekan dengan alat hukum, seperti yang sudah pernah terjadi. "Kalau saya dipanggil sama KPK, kamu pada ngikut semua, ya. Gila ya (apabila saya dipanggil KPK). Memangnya saya pernah main korupsi. Opo, opo, cari saja, dah," kata Megawati. 7 k22

Komentar